Jumat, 30 Juli 2021
Rabu, 28 Juli 2021
*MENGOBATI VERTIGO CUKUP dgn MEMAKSIMALKAN FUNGSI LUBANG HIDUNG*
Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Selasa, 27 Juli 2021
Karakteristik akhlak seorang Muslim
-
Saliimul Aqidah ( Aqidah yang lurus /benar )
-
Sohiihul ‘Ibadah ( Ibadah yang benar )
-
Naafi’un li ghoirihi ( Berguna bagi orang lainnya )
-
Matiinul Khuluq (Akhlak yang sempurna )
-
Qadirul alal Kasbi ( Kemampuan berpenghasilan )
-
Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam pemikiran )
-
Qowiyyul Jismi ( Jasmani yang kuat )
-
Mujaahidu li nafsihi (Bersungguh-sungguh thd diri sendiri )
-
Munazhomu fii syu’nihi ( teratur dalam semua urusannya )
Haritsun ‘ala waqtihi ( Efisien menjaga waktu )
I. Saliimul Aqidah ( Aqidah yang lurus /benar )
-
Tidak meru’yah (mengambil hukum) selain al-Qur’an yang ma’tsur as- Sunnah
-
Tidak berhubungan dengan jin
-
Tidak meramal nasib dengan telapak tangan
-
Tidak menghadiri majelis dukun dan peramal
-
Tidak mengusap-usap kuburan, untuk tujuan meminta berkah
-
Tidak minta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin
-
Tidak tasya’um (merasa sial karena sesuatu)
-
Tidak bersumpah dengan selain Allah
-
Ikhlas amal untuk Allah semata
-
Mengimani rukun iman
-
Mengimani ni’mat dan siksa kubur
-
Menjadikan syetan sebagai musuh
-
Tidak mengikut langkah-langkah syetan
-
Menerima dan tunduk pada hukum Allah
-
Mensyukuri Ni’mat Allah saat mendapatkan nikmat
-
Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur
II. Sohiihul ‘Ibadah ( Ibadah yang benar )
-
Ihsan dalam thoharoh
-
Bersemangat untuk sholat berjamaah di masjid
-
Ihsan dalam sholat
-
Berpuasa fardhu
-
Berpuasa sunnah, minimal 7 hari sebulan
-
Qiyamul Lail minimal 1 hari sepekan
-
Membayar zakat (09:103)
-
Komitmen dengan adab tilawah
-
Khusyu dalam membaca Al-Qur’an
-
Hafal 1 juz Al-Qur’an (30)
-
Komitmen dengan wirid tilawah harian ( Al-ma’tsurat )
-
Berdo’a pada waktu - waktu utama
-
Menutup harinya dengan taubat dan istighfar
-
Merutinkan dzikir pagi hari
-
Menyebarluaskan salam
-
Beri’tikaf pada bulan Ramadhan ( 10 hari terakhir )
-
Mempergunakan syiwak
-
Senatiasa menjaga kondisi thoharoh
-
Niat melaksanakan haji
-
Menjauhi dosa besar
-
Merutinkan dzikir sore
-
Dzikir pada Allah pada tiap keadaan
-
Memenuhi nadzar
-
Menahan anggota tubuh dari segala yang haram
-
Bersemangat untuk berjamaah di masjid
-
Tidak sungkan adzan
-
Berniat pada setiap melakukan perbuatan
III. Naafi’un li ghoirihi ( Berguna bagi orang lainnya )
-
Melaksanakan hak kedua orang tua
2. Ikut berpartisipasi dalam kegembiraan
-
Membantu yang membutuhkan
-
Memberi petunjuk orang yang tersesat
Menikah dengan pasangan yang sesuai/Sekufu
IV. Matiinul Khuluq (Akhlak yang sempurna )
-
Tidak takabur
-
Tidak Ima’ah ( asal ikut )
-
Tidak dusta
-
Tidak mencaci maki
-
Tidak mengadu domba
-
Tidak ghibah
-
Tidak memotong omongan orang lain
-
Tidak mencibir dengan alasan apapun
-
Tidak menghina dan meremehkan orang lain
-
Tidak menjadikan orang buruk sebagai teman / sahabat
-
Menyayangi yang kecil
-
Henghormati yang besar
-
Memenuhi janji
-
Birrul walidain
-
Menundukkan pandangan
-
Menyimpan rahasia
-
Menutupi dosa orang lain
-
Memiliki ghirah (rasa cemburu ) pada agamanya
-
Memiliki ghirah (rasa cemburu) pada keluarganya
V. Qadirul alal Kasbi ( Kemampuan berpenghasilan )
-
Menjauhi sumber penghasilan haram dan menjauhi riba
-
Menjauhi riba
-
Menjauhi judi dengan segala macamnya
4. Menjauhi tindak penipuan
-
Membayar zakat
-
Menabung meskipun sedikit
-
Tidak menunda waktu melaksanakn hak orang lain/ janji
-
Menjaga fasilitas umum
Menjaga fasilitas khusus
VI. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam pemikiran )
-
Baik dalam membaca dan menulis
-
Membaca 1 juz tafsir Al-Qur’an juz 30
-
Memperhatikan hukum-hukum tilawah
-
Menghafalkan separuh hadits Arba’in
-
Menghafalkan 20 hadits pilihan dari Riyadhus Sholihin
-
Mengkaji marhalah Makiyah dan menguasai karakteristiknya (Manhaj Haraki : Syaikh Munir Al-Ghodban)
-
Mengenal 10 sahabat yang dijamin masuk surga
-
Mengetahui hukum thoharoh ( Fiqh Sunnah : Sayyid Sabiq )
-
Mengetahui hukum sholat
-
Mengetahui hukum puasa
-
Membaca sesuatu yang di luar spesialisasinya, 4 jam setiap pekan
-
Memperluas wawasan diri dengan sarana-sarana baru
-
Menyadari adanya perang Zionisme dengan Islam
-
Mengetahui Ghozwul Fikri
-
Mengetahui organisasi-organisasi terselubung
-
Mengetahui bahaya pembatasan kelahiran
-
Menjadi pendengar yang baik
-
Berpartisipasi dalam kerja-kerja jama’I
-
Tidak menerima suara-suara miring tentang Islam
-
Mengemukakan pendapat
VII. Qowiyyul Jismi ( Jasmani yang kuat )
-
Bersih badan
-
Bersih pakain
3. Bersih tempat tinggal
-
Komitmen dengan adab makan dan minum sesuai dengan sunnah
-
Komitmen dengan olahraga minimal 2 jam/ pekan
-
Bangun sebelum fajar
-
Memperhatikan tata cara membaca yang sehat
-
Tidak merokok
-
Menghindari tempat kotor…..
Menghindari tempat-tempat bencana jika masih di luar area
VIII. Mujaahidu li nafsihi (Bersungguh-sungguh thd diri sendiri )
-
Menjauhi segala yang haram
-
Menjauhi tempat-tempat bermain yang haram
-
Menjauhi tempat-tempat maksiat
IX. Munazhomu fii syu’nihi ( teratur dalam semua urusannya )
-
Memperhatikan penampilan (performance)
-
Tidak menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga yang menentang dengan Islam
X. Haritsun ‘ala waqtihi ( Efisien menjaga waktu )
-
Bangun pagi
Menghabiskan waktu untuk belajar
10 Kwalitas pribadi yang disukai
- Sifat tulus atau ketulusan : sifat ini menyebabkan orang lain nyaman dengan Anda, tidak ada kebohongan atau pura-pura dengan berbagai alasan yang mengada-ada.
- Kerendahan hati : siapapun akan menyukai orang yang tidak sombong, bagai padi semakin merunduk semakin berisi.
- Kesetiaan : memiliki komitmen dan tidak melanggar janjinya adalah sesuatu yang langka dan diidam-idamkan setiap orang.
- Bersikap positif : selalu melihat sisi positif dari suatu kejadian. Lebih suka membicarakan kebaikan orang lain daripada keburukan orang lain.
- Ceria : siapapun akan senang jika berhubungan dengan orang berkepribadian ceria karena ia akan selalu menghidupkan suasana Anda.
- Bertanggung jawab : orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Sehingga ia akan berusaha meminimalisir kesalahan. Bila terjadi kesalahan pun ia akan bersedia menanggungnya.
- Percaya diri : berarti ia bisa menghargai dirinya dengan baik, begitu pula menghargai diri orang lain karena ia mengetahui apa yang baik dan buruk terhadap dirinya dan orang lain.
- Kebesaran jiwa : mampu memaafkan orang lain dan bisa tegar ketika menghadapi masalah.
- Easy going : tidak suka membesar-besarkan masalah kecil malah berusaha mengecilkan setiap masalah.
- Memiliki empaty : sifat yang mengagumkan, ia mampu menjadi pendengar yang baik. Ketika terjadi konflik ia akan menempatkan diri sebagai penengah.
ALLAH BAYAR SECARA TUNAI
Dikisahkan oleh seorang ustadz dinegeri Jiran (kisah nyata)
1 hari saya pergi ke satu Rumah Panti Jompo,
Seorang sahabat meminta bantuan,
Agar saya dapat menyalurkan bantuan kepada orang miskin,
Saya belikan kain sarung,
Beli roti,
Dll,
Saya pun pergi ke Panti Jompo yang saya kenal,
Tak usah saya sebut namanya,
Saat sampai kendaraan kami di perkarangan Panti Jompo tsb,
Tiba-tiba ada seorang ibu tua berlari dari asrama (panti) mendekati saya,
.
Jumat, 23 Juli 2021
JANGAN PERNAH MENYALAHKAN RENCANA ALLOH SWT
Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari. Dagangannya selalu laris manis...
Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya utk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba2 ia terpeleset kecemplung sawah...
Semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan! Jangankan untung, modal pun buntung!
Mengeluh ia kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal ia selalu berdoa setiap pagi.
Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang.
Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu2nya calon penumpang yg selamat, "gara- gara" tahu nya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang dan membawa pulang tahu-tahunya yg sdh remek tadi.
sorenya ada seorg peternak bebek mencari dia dan hendak membeli tahu utk makanan bebek namun anehnya peternak bebek itu mencari tahu yg rusak/hancur krn hny utk campuran makann bebek saja..spontan bapak itu nangis bahagia krn tahunya yg remek dibeli semua oleh peternak bebek itu..
Sahabatku...Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang diganti oleh Tuhan dengan sesuatu yg jauh lebih baik daripada yg diminta.
Tuhan Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.
Karena itu, janganlah jemu berdoa, juga jangan menggerutu, apalagi mengutuk!
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagimu.
Tuhan mengetahui, sedang manusia tidak mengetahui”.
RELASI CINTA
Jika weekend pulang dari luar kota pake kereta, tiba2 di samping ada yg duduk, seorang lelaki sudah sepuh tetapi masih kelihatan sehat dan segar paras mukanya, sepertinnya tidak menanggung beban dalam hidupnya, penasaran ditanya:
= mau kemana, atau dari mana pa... ?
- oh mau pulang, habis ada keperluan nengok sodara.
= bp masih bekerja atau sudah purna.
- he he masih kerja di kampung.
= kerja apa dikampung.. pa.
- ah biasa jadi petani, tidak ada masa pensiun, selagi masih sehat terus aja bekerja..... !
= tapi bapa masih kelihatan segar dan sehat, maaf usia berapa sekarang... ?
- ah.. baru 80 th.
= Alhamdulillah, usia segitu masih sehat dan bisa pergi2 pake kereta.
- ya Alhamdulillah, Gusti Allah masih memberi kesehatan dan kekuatan.
= rahasianya apa, pada usia 80, kok masih sehat... ?
- tidak ada rahasia apa2, yg penting hidup itu harus ikhlas terhadap apa2 yg diberikan Allah pada kita.
= ya pa, menurut saya ikhlas itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan.
- sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan, asal kita tahu caranya.
= caranya bagaimana pa... ?
Sebelum si bapa itu menjawab, tiba2 kereta berhenti di sebuah statsiun, untuk menaikan penumpang yg baru, dan pembicaraan berhenti sesaat.....i
Jika kereta mulai jalan lagi, ngobrol pun di lanjutkan :
- apabila kita sudah ikhlas melaksanakan yg diperintah dan meninggalkan yg di larang oleh Nya, tidak ada kesulitan karena perasaan selalu senang
= nah... itu dia, sebenarnya masih sulit, berbuat seperti itu...
- ok... kalau gitu kita coba buat suatu ilustrasi yg kita semua sudah mengalami nya.
= apa itu.... ?
- apakah anda punya anak... ?
= ya...
- ketika anak kita masih kecil, misalnya waktu itu baru berumur 6 bulan, terus kita gendong, sambil di timang2 dan di nyanyikan lagu, kita akan merasa senang dan bahagia, apalagi kalau anak itu terus tertidur.... !
= ya betul...
- begitu juga ketika anak itu tiba2 pipis di pelukan kita, apakah kita marah dan kaget, terus melepaskan anak kita dan anak itu jatuh, karena kita marah.... !
= oooh.. tentu tidak...!
- mengapa anda tidak melempar anak itu, kan dia pipis di pelukan kita... ?
= yaaah... tidak mungkin lah, kan itu anak kita, lagi pula masih kecil.
- sebenarnya bukan itu masalahnya....
= laaah... terus apa...?
- kita terus memeluk anak tersebut, tidak melemparnya meskipun pipis dipelukan kita, karena kita sangat sayang dan cinta padanya.
=..... betul juga... !
- itulah cinta yg tulus dan tanpa pamrih dari orang tua kepada anaknya.... !
Padahal anak itu belum memberikan apa2 kepada kita... malah pipis dipelukan kita, tapi marah pun hilang karena ada cinta disana.....
= terus apa hubunganya dengan ikhlas tadi...
- laaaah.. kok masih tanya, ... apabila pekerjaan itu dilaksanakan dengan ikhlas, tidak ada lagi marah, menyesal, jengkel dan seterusnya yg menyebabkan hati kita tidak senang, ikhlas itu terjadi karena ada cinta yg mendasari nya, seperti kepada anak kita tadi....... !
- ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi....
Pertanyaan tidak dilanjutkan karena kereta berhenti lagi di statsiun berikutnya, dan penumpang ribut ada yg turun dan naik....
Kereta mulai jalan lagi, ngobrolpun dilanjutkan:
= ya ya ya.... baru agak faham sekarang, tapi masih bingung hubungan cinta dengan ikhlas....
- aduuuh anda ini gimana, maaf usianya berapa sekarang...
= he he baru 64 th pa...
- yaaah begitulah, usia makin tambah, biasanya juga daya ingat makin menurun, apakah anda masih bekerja.... ?
= sudah lama purna bakti pa... alias pensiun.
- oh pantas, pikiran yg sudah lama tidak digunakan, biasanya jadi lambat mengerti terhadap sesuatu penjelasan.
= he he .. tapi kelihatanya bapa masih bagus daya ingatnya, apabila dilihat dari cara bicara dan menjelaskan sesuatu, masih runut dan baik.
- ya ituhlah kita jangan pernah berhenti bekerja dan berpikir meskipun usia terus bertambah.
= nah itu yg saya tanyakan tadi, bapa di usia 80 masih sehat.
- sebenarnya usia 80 masih muda, dibanding mahatir muhamad, pada usia diatas 90 jadi perdana mentri lagi, bagaimana beratnya mengurus negara...... !
= iya betul kita ga boleh menyerah dengan bertambahnya umur, terus beraktifitas biar tetap sehat...
- ya begitulah kalau kita tetap mau sehat.
= terus tadi bagaimana... pa, hubungan antara cinta dengan ikhlas... ?
- he he nanya itu lagi, belum faham rupanya.
= laaah kalau sudah faham, ngapain nanya.. pa...!
- begini... kalau didasari cinta.... tidak akan jadi beban untuk mengerjakan apapun.
= contohnya... ?
- contohnya kan sudah disebutkan tadi, bahwa antara orang tua dan anak ada hubungan atau relasi cinta yg tulus, sehingga orang tua akan selalu ikhlas membantu dan membimbing anaknya sampai berhasil, dan tidak ada batas waktu, meskipun sudah dianggap berhasil anak tersebut, terus aja orang tua selalu membimbing dan memperhatikanya.
= iya ya pa, betapa sayangnya orang tua pada anaknya.....
Pembicaraan terhenti lagi, karena kereta minggir dulu di statsiun kecil, memberi jalan pada kereta expres yg mau lewat
Setelah kereta jalan lagi, si bapa melanjutkan:
- tidak ada orang tua yg mana pun yang tidak sayang dan tidak mencintai sama anak nya, rasanya apapun yg diminta oleh anaknya akan dipenuhi, sepanjang masih rasional untuk dipenuhi dan dalam batas kemampuan orang tua.
= ya betul pa, sepanjang anaknya juga nurut sama perintah orang tua.
- coba bayangkan oleh anda, bagaimana kalau relasi cinta yg tulus itu terjadi antara kita dengan Allah.... apakah anda masih tega, bila Allah memanggil untuk datang menghadap, tapi anda diam saja dan pura2 ga dengar..... ! Padahal kalau tengah malam lagi nyenyak tidur, terus anak anda nangis digigit nyamuk, atau minta susu, anda akan bangun ter gopoh2 memenuhi permintaan anakmu, tidak ada sedikitpun rasa menyesal atau marah kepada anakmu.... itulah ikhlas yg tulus demi anak.....
= .... !!??
- bagaimana kalau ikhlas yg tulus tersebut juga kita berikan pada Allah untuk melaksanakan segala perintah Nya dan meninggalkan segala larangan Nya......
= ....... !!??
- padahal Allah lah yg memberi segalanya pada anda dengan gratis..... !
= ...... !!??
- kenapa diam.... ?
= Astagfirullah baru sadar pa, itulah keikhlasan yg tanpa pamrih, begitu besar karunia Allah kepada kita dan kita tak mungkin bisa membalasnya.
- Allah sangat sayang pada kita, melebihi sayangnya orang tua pada anaknya..... !
= ...... !!??
- bahkan saking sayangnya, Allah menyiapkan berbagai fasilitas untuk dikerjakan oleh kita, agar kita bisa masuk surga.....
= apa saja fasilitas itu pa...
- coba anda perhatikan, fadilah2 dari ibadah wajib dan sunat yg diperintahkan kepada kita, begitu banyak yg akan mengangkat kita ke surga, belum lagi safaat Rosul, dan ampunan Allah yg lebih besar dari kesalahan anda....
= ..... !!!???
- untuk apa itu semua.... ?
tiada lain agar anda masuk surga.... !
= Astagfirullah....
- itu semua bisa diperoleh apabila anda ikhlas menjalankan perintahnya dan ikhlas meninggalkan laranganya......
= ...... !!!???
Obrolan terhenti karena ada pramugari kereta yg menjajakan makanan (bersambung)