Minggu, 30 Juni 2013
Rabu, 26 Juni 2013
Khutbah Menyambut Ramadhan
Ditulis oleh Dewan Asatidz
|
Marilah
kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan
segala perintahNya dan meninggalkan segaka laranganNya agar kita mencapai
kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat.
Ketahuilah
bahwa kita kini berada di akhir bulan Sya'ban. Dengan berakhirnya bulan
Sya'ban ini kita akan bertemu dengan satu bulan yang dinanti-nantikan oleh
umat Islam seluruh dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan
menyambut kedatangan bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya
terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain.
Apakah kita sudah melakukan persiapan-persiapan dalam menyambut kedatangan
bulan Ramadhan dan bagaimanakan persiapan kita untuk menyambut bulan mulia
tersebut? Kita bersyukur kepada Allah s.w.t. karena dengan nikmat kesehatan,
kesejahteraan, ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita, maka
kita masih bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat melaksanakan
ibadah puasa yang menjadi salah satu kewajiban kita. Allah berfirman:
|
Mereka di Balik Keramaian 10 Hari Akhir Ramadhan di Mekkah
Ramadhan tahun lalu, Alhamdulillah saya
berkesempatan menunaikan puasa di tanah suci sambil melaksanakan umroh.
Saya sengaja memilih paket umroh yang 15 hari, sehingga bisa
menghabiskan 10 hari terakhir bulan Ramadhan di Mekkah dan sekaligus
sholat Ied di Masjidil Haram. Tepat 17 Agustus 2011 jam 6.00 pagi, kami
sudah berangkat dari Cilegon menuju bandara Soetta, karena masih akan
ada pembekalan dari pihak travel biro. Jam 11 tepat, pesawat yang kami
tumpangi tinggal landas menuju Jeddah dan tiba di sana pukul 4 sore
waktu setempat atau pukul 8 malam waktu Jakarta. Singkat cerita,
rombongan kami baru tiba di hotel tenpat menginap di kota Madinah
Al-Mukaromah menjelang jam 12 malam waktu setenpat, persis ketika jamaah
sholat taraweh baru saja keluar dari Masjid Nabawi.
Saya sempat kaget melihat kota Madinah tengah malam
tak ubahnya seperti jam 12 siang saja. Memang saat itu di Arab sedang
puncak musim panas, dari berita-berita di internet yang saya kumpulkan
sebelum berangkat, suhu siang hari rata-rata 500 – 520
Celcius. Jadi jadwal puasa cukup panjang. Maghrib baru pukul 7.15 malam
dan Isya sekitar pukul 9. Karena sholat taraweh disana jumlahnya 23
rakaat termasuk witir dan surat yang dibaca setiap hari totalnya 1 juz,
maka rangkaian sholat taraweh baru usai menjelang jam 12 malam.
Kontroversi Metodologi Rukyat dan Hisab
Fenomena menarik di Indonesia,
menjelang bulan puasa maupun lebaran, yang hampir terjadi setiap tahunnya
adalah kontroversi penentuan awal bulan Ramdlan dan Syawal. Kontroversi ini
terjadi di beberapa organisasi keagamaan dan lembaga pemerintahan yang ada di
Indonesia. Untuk mengetahui masuknya awal bulan, ada beberapa organisasi di
antara sekian banyak organisasi keagamaan bersikeras mengaplikasikan secara
independen metodologi hisab maupun rukyat. Namun ada juga yang lebih memilih
untuk melakukan kalaborasi antara keduanya.
Ternyata,
dinamika keagamaan seperti ini sulit dikendalikan. Apalagi masing-masing dari
mereka sama-sama merasa telah mengantongi legalitas agama dan merasa sebagai
kelompok yang mampu mengimplementasikan firman Allah dan sabda rasul-Nya.
Sebuah realita yang patut disayangkan; bagaimana mungkin dalam sebuah negara
mempunyai begitu banyak otoritas dalam memberikan rekomendasi masuknya awal
bulan Ramadlan maupun Syawal, sebagai tanda umat Islam mempunyai kewajiban
berpuasa dan berhari raya.
Selasa, 25 Juni 2013
Pernak-pernik Ramadhan di Kairo
Suasana bulan Ramadhan di Kairo
selalu meriah, mulai dari menjelang shalat terawih pertama sampai
berakhirnya puasa. Selama empat tahun tinggal dan menikmati suasana
ramadhan dan lebaran di Kairo, banyak kenangan indah yang saya dapatkan.
Pernak Pernik Tradisi Ramadhan di Indonesia
Marhaban Ya Ramadhan. Bulan Ramadhan sebagai bulan penuh
magfirah merupakan momentum untuk meraih berkah dari sang Maha
Pencipta. Ada banyak berkah dan kebahagiaan yang datang membanjiri
setiap jiwa yang merindu hadirnya. Banyak pula yang berharap, Ramadhan
tahun ini bisa lebih baik dari kemarin.
Setiap tahun Ramadhan hadir dengan membawa suasana yang berbeda. Akan
tetapi, setiap yang menyambutnya tetap gembira dan bersuka cita
merayakan kedatangannya. Bahkan, di berbagai negara juga mempunyai
berbagai kebudayaan dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan.
Indonesia, negara kita ini mempunyai banyak sekali ragam budaya yang
beraneka warna. Dari Sabang sampai Merauke, ada berbagai jenis kegiatan,
makanan, dan rupa-rupa sikap yang diperlihatkan baik saat menyambut
datangnya, selama puasa, maupun saat menyongsong datangnya hari raya.
Mari, sejenak kita memperkaya wawasan akan kekayaan ragam budaya dan
makanan nusantara baik sebelum, selama, maupun setelah Ramadhan.
Senin, 24 Juni 2013
Euforia Ramadhan, Lebaran, dan Pernak-Perniknya
Datangnya bulan Ramadhan tentunya memberikan keberkahan tersendiri
bagi setiap orang. ramadan datang menyapa dengan penuh kehangatan dan
kegembiraan. Sehingga segala aktifitas kebaikan yang dilakukan bernilai
pahala yang berlipat ganda disisi Allah SWT, tak heran jika semua
manusia berlomba-lomba untuk meraihnya. Kegembiraan yang kita maknai
tentunya berbeda dengan kegembiraan anak-anak yang orientasinya adalah
bermain.
Bulan Ramadhan sangatlah istimewa bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia, hal itu bisa dilihat dari bagaimana antusiasnya masyarakat
Indonesia dalam menyambut bulan tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang
tidak pernah dilakukan dibulan-bulan yang lain.Tradisi dan budaya di
Indonesia ketika bulan Ramadhan sangat banyak dan berfariatif, itu yang
menbuat bulan Ramadhan di Indonesia berbeda dengan negara-negara yang
lain, meski setiap negara mempunyai tradisi atau kebiasaan berbeda-beda
dalam menyambut bulan Ramadhan, tetaplah negara Indonesia mempunyai cara
yang paling unik dalam menyambut bulan tersebut.
Minggu, 23 Juni 2013
Memperbaiki Diri di Bulan Ramadhan
Memperbaiki Diri di Bulan Ramadhan - Ramadhan
bulan penuh kemuliaan dan keberkahan. Padanya dilipatgandakan amal-amal
kebaikan. Disyariatkan amal-amal ibadah agung. Dibuka pintu-pintu surga
dan ditutup pintu-pintu neraka. (HR. Bukhari No. 3103 dan Muslim No.
1079). Oleh karena itu, Ramadhan merupakan bulan penuh kesempatan
berharga yang ditunggu-tunggu orang-orang yang beriman kepada Allah dan
ingin meraih ridho-Nya. Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini,
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar
gembira kepada para sahabat akan kedatangan bulan penuh berkah ini.
(simak keterangan imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Latha-iful ma’aarif,
hal. 174)
Rasulullah bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar); kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah.” (HR. Bukhari No. 7054 dan Muslim No. 1151)
Selasa, 18 Juni 2013
Kamis, 13 Juni 2013
Ini kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu di Amerika Rabu, 22 Februari 2006 Silam.
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam, bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang nasrani. Hubungan mereka semakin akrab,
Selasa, 11 Juni 2013
PENGURUS DAN ANGGOTA FORKARISMA ANGKATAN KE-9
No
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
Husni Qudratillah(Ketua)
|
|
2
|
Aristianto
|
|
3
|
Sumar
|
Bocahe Melazy |
4
|
Imam
|
|
5
|
Serli P
|
|
6
|
Nita
|
|
7
|
Fitri
|
|
8
|
Tri P
|
|
9
|
Sinta
|
|
10
|
Eka
|
|
11
|
Iwan
|
|
12
|
Zemi
|
|
13
|
Weni R
|
|
14
|
Seto
|
|
15
|
Desi
|
|
16
|
Nanang
|
|
17
|
Erpan
|
Label:
Info Forkarisma,
Kegiatan Forkarisma
Langganan:
Postingan (Atom)