Bismillah, syair ini dikutip dari pembukaan nasyid Bidadari Syurgaku yang dilantunkan oleh (Almarhum) Ustadz Jeffry Al-Bukhori.
Istriku, aku nikahi dirimu karena aku yakin dan percaya bahwa engkau
bisa menjadi penhubung antara aku dan Tuhanku. Dan aku yakin, ketika
engkau menerima diri ini, engkau-pun percaya bahwa diri ini bukan hanya
sekedar menjadi suami, tapi juga bisa menjadi imam yang menunjukkan
jalan yang baik dunia dan akhirat.
Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu
menghenyakkan hati, dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia
serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga
itu datang dari dirimu.
Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita
saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing, sesuai
dengan petunjuk Allah, bukan sesuai dengan petunjuk ego kita
masing-masing.
Tak ada yang sempurna dari diri ini, dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula.
Maka mintalah kepada Allah atas segala apa yang pernah terjadi dalam
kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita bagaimnana
kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain, bukan mencintai kelebihan
satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan, bahwa yang sering
menjadi masalah adalah kekurangan, bukan kelebihan.
Engkau doakan saja diriku, dan akupun akan doakan dirimu. Lalu kita
berdua berdoa semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita, hati
kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama
di dunia ini, tapi juga kita akan bersama-sama di akhirat
Allah jadikan engkau bidadariku, bukan hanya bidadari dunia, tapi juga Allah jadikan engkau bidadari syurgaku.