“Ini kan baru hari-hari pertama Ramadhan, insyallah saya akan semangat beribadah di 10 hari terakhir.”
Kalimat yang sering kita dengar karena meremehkan hari-hari pertama dengan dalih bahwa puncak Ramadhan dan lailatul qadar ada di akhir Ramadhan.
Saudaraku,
Memang benar puncak Ramadhan ada di akhir, dan amalan tergantung akhirnya, tapi bukankah sebuah start sangat menentukan hasil akhir ? Kebaikan dan ibadah adalah sebuah perlombaan (QS. Al Baqarah: 148), dan para juara terbiasa memiliki start yang bagus untuk mengendalikan jalannya perlombaan.
Bukankah pembalap terbaik sekalipun gagal meraih juara karena start di posisi terbelakang ?!
Kaidah menyatakan:
“Diantara ganjaran dari kebaikan yang kita lakukan adalah taufiq untuk kebaikan berikutnya.”
Jika kita berhasil mengisi hari pertama Ramadhan dengan amal shalih, maka amal hari pertama akan mengundang amal shalih di hari kedua, dan jika kita beramal di hari kedua, maka amal hari kedua akan mengundang amal hari ketiga, begitu selanjutnya sampai kita menutupnya dengan husnul khatimah.
Sebaliknya saudaraku,
Kaidah menyatakan:
“Diantara hukuman dari dosa adalah undangan untuk dosa berikutnya.”
Jika kita mengisi hari pertama dengan berbagai dosa, maka dosa-dosa hari pertama akan mengundang dosa di hari kedua dan begitu seterusnya sampai kita gagal di akhir Ramadhan.
Mari kita cetak start yang sebaik mungkin di hari-hari pertama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar