“Setan menjanjikan kamu dengan
kekafiran dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedangkan Allah
menjanjikan untukmu ampunan dan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas
karunianya dan Maha Mengetahui. Allah mengaugrahkan al-hikmah kepada
siapa saja yang Dia kehendaki. Barang siapa yang dianugrahi hikmah itu,
ia telah benar-benar dianugrahi kebajikan yang banyak. Dan tidak akan
merenunginya kecuali ulul albab (orang-orang yang mampu mengambil
pelajaran).”
(QS. Al-Baqarah [2] : 268-269)
Barang siapa yang menghendaki kekayan, akan diberi-Nya kekayaan.
Bagi siapa yang miskin, akan dikayakan.
Bagi siapa yang kurang, akan dicukupkan.
Bagi siapa yang menghendaki kemuliaan, akan diberi-Nya kemuliaan.
Bagi siapa yang menghendaki perubahan dan perbaikan hidup, akan diubah dan diperbaiki kehidupannya untuk menjadi lebih baik.
Bagi siapa yang memiliki hutang, akan dibayarkan hutangnya.
Bagi siapa yang tersendat bisnisnya, akan dilancarkan.
Bagi siapa yang belum bekerja, akan diberi-Nya pekerjaan atau bahkan usaha.
Bagi siapa yang belum memiliki jodoh, akan dicarikan-Nya jodoh yang baik.
Bagi siapa yang belum memiliki keturunan, akan diberi-Nya keturunan.
Bagi siapa yang sakit, akan disembuhkan.
Bagi siapa yang memiliki masalah, akan diringankan masalahnya, dicarikan jalan keluar bagi kebuntuannya, dan dianugrahi
kemampuan di tengah ketidakmampuan dan di tengah ketidakberdayaannya.
Sungguh Maha Besar Allah dengan segala keagungannya. []
Sumber : Allah Maha Pelindung Maka Engkau Gampang Siasati Krisis/ Yusuf Mansur/Salamadani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar