Halaman

Jumat, 11 Januari 2019

*Hujan Anugrah*

*Hujan Anugrah*
Anugerah dan kemuliaan Allah tentu tak seorangpun mampu membayangkan. Menghitung nikmatNya saja kuwalahan...
1⃣ Dia lah yang memberi kita hidayah dan petunjuk untuk berbuat kebaikan, namun Dia pula yang berfirman :
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
_“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).”_
(QS. Ar-Rahman (55) : 60)

Seakan kebaikan itu adalah milik kita. 
Seakan perbuatan baik itu adalah murni hasil dari diri kita sendiri. 
Padahal setiap kebaikan yang kita lakukan adalah bimbingan dari-Nya.

Adakah anugerah kebaikan dan kemuliaan yang melebihi kebaikan-Nya ?


2⃣ Allah lah yang memberi kehidupan dan seluruh harta yang kita miliki, namun Dia pula yang berfirman :
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ
_“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.”_
(QS. At-Taubah (9) : 111)

Seakan jiwa dan harta ini milik kita padahal semua itu adalah milik-Nya dan pemberian dari-Nya.
Kemudian Allah membeli jiwa dan harta yang sebenarnya milik-Nya itu dengan harga yang begitu mahal yaitu surga.
Adakah anugerah kebaikan dan kemuliaan yang melebihi kebaikan-Nya ?
3⃣ Manusia lahir dalam keadaan telanjang dan tak memiliki sesuatupun, 
kemudian Allah memberinya segala sesuatu yang ia butuhkan. 
Memberinya rizqi kekayaan dan harta. 
Lalu kemudian Dia pula yang berfirman :

وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا
_“Dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.”_
(QS. Al-Muzzammil (73) : 20)

Allah meminta pinjaman padahal semua yang kita miliki adalah milik-Nya dan pemberian dari-Nya.
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
_“Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak.”_
(QS. Al-Baqarah (2) : 245)

Ketika ingin meminta kita untuk bersedekah, ternyata Allah menggunakan bahasa
“Hutangilah Aku, nanti aku ganti dengan berlipat ganda.”
Adakah anugerah kebaikan dan kemuliaan yang melebihi kebaikan-Nya?
Ketika kita menyaksikan kemurahan, 
kebaikan dan kemuliaan Allah semacam ini, 
tidakkah kita malu untuk tidak bersyukur kepada-Nya ?

Kita yang telah dimanja dan diberi segalanya, 
masihkah kita akan melanggar dan melawan perintahnya ?

Setiap waktu dan jatah hidup harusnya terus menundukkan kepala dan mengucap syukur atas semua kebaikanNya..
Dia yang memberi kehidupan dengan segala keperluannya... Dia pula yang menyediakan surga abadi dengan nikmat tak terkira... cukup hanya dengan taat yang tidak seberapa...
Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar