Halaman

Rabu, 14 Januari 2015

Tanda-tanda Hati Anda Sudah Terpaut dgn Kehidupan Dunia

  1. Anda tidak bersiap siap saat waktu shalat akan tiba. 
  2. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun membuka lembaran Al Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.
  3. Anda sangat perhatian dgn omongan orang lain tentang diri Anda.
  4. Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.
  5. Anda marah ketika ada orang yg memberikan nasihat bahwa perbuatan yg Anda lakukan adalah haram.
  6. Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. "Aku akan mengerjakannya besok, nanti, dan seterusnya."
  7. Anda selalu mengikuti perkembangan gadget terbaru dan selalu berusaha memilikinya.
  8. Anda sangat tertarik dgn kehidupan para selebriti.
  9. Anda sangat kagum dgn gaya hidup orang-orang kaya.
  10. Anda ingin selalu menjadi pusat perhatian orang.
  11. Anda selalu bersaing dgn orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.
  12. Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.
  13. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.
  14. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil
  15. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.
  16. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yg diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain
  17. Anda sangat perhatian terhadap harta benda yg sangat ingin Anda miliki.
  18. Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke depan.
  19. Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.
  20. Anda memiliki teman-teman yg kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.
  21. Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.
  22. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun terbersit memikirkan kematian.
  23. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yg tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.
Semoga bermanfaat..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar