Halaman

Senin, 20 Februari 2023

Syaban Adalah Persiapan Menyambut Ramadhan


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap tahun kita diingatkan bahwa Ramadhan ini mungkin menjadi Ramadhan terakhir kita. Kita juga sering mengingat mereka yang ada di sini tahun lalu tetapi telah berpulang kepada Allah SWT sejak saat itu.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, Ramadhan atas kehendak Allah adalah garis hidup yang sangat kita butuhkan. Dalam Ramadhan ada kesabaran melalui puasa, ketenangan melalui sholat malam, penyucian melalui taubat, kenyamanan melalui doa dan kepuasan melalui zikir.

Agar Ramadhan ini menjadi yang terbaik, kita harus mulai mempersiapkan diri sekarang, baik secara rohani maupun jasmani. Dengan mempersiapkan diri di bulan Sya'ban, kita lebih bisa merasakan manisnya puasa dan qiyam di bulan Ramadhan, Insya Allah.


“Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya'ban adalah bulan mengairi tanaman, dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman.” (HR Abu Bakar al-Balkhi)

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan bulan yang penting ini, dilansir dari laman Life With Allah, Ahad (19/2/2023).

1. Mulailah berpuasa, terutama jika kamu punya hutang puasa.

Aishah Radhiyallahu Anhu berkata, "Aku tidak melihatnya Rasulullah berpuasa di bulan manapun sebanyak dia berpuasa di bulan Sya'ban." (HR Muslim)

Usamah bin Zayd berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan mana pun sebanyak kamu berpuasa di bulan Sya'ban.” Dia Rasulullah berkata, “Itu adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang, antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal diambil dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, dan saya suka bahwa amal saya diambil dilaporkan saat saya berpuasa." (HR Nasa’i)

Seperti halnya melakukan sholat sunnah sebelum sholat fardu membangkitkan hati, mempersiapkan kamu memasuki sholat fardu dengan khushu yang lebih besar, dan mengimbangi kekurangan sholat fardu, puasa sebelum Ramadhan mempersiapkan kamu untuk Ramadhan secara jasmani dan rohani.

Ibnu Rajab menulis, “Karena Sha'ban adalah awal dari Ramadhan, puasa dan membaca Alquran telah ditentukan di dalamnya sama seperti yang telah ditentukan dalam Ramadhan. Ini agar kamu siap memasuki Ramadhan dan kamu melatih diri kamu untuk melakukan tindakan ketaatan. Dengan membiasakan puasa di bulan Sya'ban, maka puasa di bulan Ramadhan akan menjadi lebih mudah. Demikian pula, merasakan manisnya puasa di bulan Sya'ban akan membantu kamu untuk berpuasa Ramadhan dengan lebih semangat.

2. Tingkatkan Bacaan Alquran

Ibn Rajab menulis, “Para pendahulu biasa mengabdikan diri mereka untuk membaca Alquran di bulan Syaʿban, dan mereka akan mengatakan bahwa bulan Syaʿban adalah bulan para pembaca."

Tetapkan target yang realistis namun sedikit ambisius untuk pengajian bulan ini untuk memastikan kamu memasuki Ramadhan dengan lancar. Ini mungkin meningkatkan bacaan kamu selama 5 menit atau bahkan satu jam ekstra. Apakah kamu menambah jumlah waktu atau jumlah halaman, bagaimanapun juga, tingkatkan apa yang biasanya kamu lakukan.

Ketika Shaʿban akan dimulai, ʿAmr bin Qays akan menutup tokonya dan membebaskan dirinya untuk membaca Alquran. "Berbahagialah bagi orang yang memperbaiki diri sebelum Ramadhan.”

3. Mulailah Ibadah di Malam Hari

Jika sulit bangun untuk tahajud sebelum Subuh, maka sholatlah minimal dua rakaat selain sholat Isya yang biasa kamu lakukan sebelum tidur.

4. Bersedekah

Nabi Muhammad SAW yang tercinta bersabda, “Barangsiapa yang menyediakan buka puasa bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang sama dengannya, tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa.” (Tirmidzi)

Bersedekah di bulan Syaʿban, agar orang-orang miskin mendapatkan energi untuk berpuasa Ramadhan dan melakukan qiyam, seperti yang biasa dilakukan oleh para pendahulu kita. Manfaat tambahan adalah bahwa jika kamu menyumbangkan iftar kepada orang miskin di negara lain sekarang, kemungkinan besar akan sampai kepada mereka di awal Ramadhan, memungkinkan kamu untuk menerima pahala sebulan penuh.

Ketika Shaʿban masuk, umat Islam akan mengabdikan diri mereka untuk Musḥaf mereka dan akan membaca Alquran, dan mereka akan mengeluarkan zakat atas harta mereka, agar dapat membantu fakir miskin di bulan puasa.

5. Mulailah Membaca atau Mendengarkan yang Bisa Meningkatkan Iman

Perlahan mulailah menyapih diri kamu dari apa yang merenggut waktu kamu dari Allah. Seperti mengurangi Netflix, media sosial, dan lain-lain. Gantikan dengan apa yang akan mengingatkan kamu kepada-Nya.

6. Bersihkan Hati Kamu

Karena ini adalah bulan ketika amal tahunan kamu dinaikkan kepada Allah SWT, bersihkan hati kamu dari kebencian dan dendam. Maafkan orang yang telah berbuat salah kepada kamu dan mulailah berbicara dengan orang yang sudah lama tidak kamu ajak bicara. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah melihat ke bawah di tengah malam Sya'ban dan Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali siapa saja yang melakukan syirik atau menyimpan kebencian." (Ibn Majah)

7. Menahan Diri

Perbuatan kita diangkat setiap hari kepada Allah dua kali, di pagi dan sore hari. Kemudian, mereka diangkat setiap minggu kepada Allah dua kali pada hari Senin dan Kamis. Mereka kemudian diangkat ke hadapan Allah setiap tahun di bulan Sya'ban. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menyukai 'peninjauan kinerja tahunannya' agar sesuai dengan kondisi puasanya.

Gunakan bulan ini untuk mengevaluasi tindakan kamu tahun lalu. Beribadahlah sebanyak-banyaknya, agar para malaikat naik ke sisi Allah dengan amal kebaikanmu.

8. Sucikan Diri Sebelum Ramadhan dengan Memohon Ampunan

Carilah pengampunan yang melimpah dan kembalilah kepada Allah dalam pertobatan yang tulus.

Allah SWT berfirman, "Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih." (QS Hud: 90)

Sucikan hati untuk menyambut Ramadhan dengan sebaik mungkin. Jangan sampai dosa-dosamu menghalangimu untuk merasakan manisnya ibadah di bulan Ramadhan.

9. Lakukan Langkah Fisik

Sesuaikan rutinitas tidur kamu dari sekarang agar tubuh kamu menyesuaikan dengan waktu dimulainya Ramadhan.

Beli pakaian dan hadiah Idul Fitri kamu sekarang. Jika kamu akan membeli barang baru tahun ini, maka lakukanlah sekarang (di bulan Sya'ban) agar tidak membuang waktu yang berharga di bulan Ramadhan.

Buat rencana makan buka puasa yang sederhana dan bergizi agar tidak membuang waktu di bulan yang penuh berkah. Rencanakan bagaimana kamu akan memberikan zakat dan sedekah.

10. Buatlah Jadwal Ramadhan

Hidupkan kembali sunnah yang terabaikan. Nabi Muhammad SAW menggambarkan Sha'ban sebagai, “Bulan yang tidak banyak diperhatikan orang, antara Rajab dan Ramadhan." (HR Nasa’i).

Semoga Allah mengizinkan kita untuk menghidupkan kembali sunnah memperbanyak ibadah kita di bulan ini, dan memungkinkan kita mencapai Ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar