Halaman

Kamis, 07 Oktober 2021

MUKMIN ISTIRAHAT DI KUBUR

 


(1). Aisyah radhiyallahu 'anha berkata bahwa ada seseorang telah berkata : "Wahai Rasulullah, si fulanah meninggal & telah beristirahat". Maka Rasulullah ﷺ marah & bersabda : "Sesungguhnya yang disebut beristirahat hanyalah orang yang diampuni (dosa2nya)" (HR. Ahmad VI/69, lihat Silsilah ash-Shahiihah IV/286)
(2). Tabi’in Masruq رحمه الله berkata :
"Tidak ada rumah yang lebih baik bagi mukmin daripada kubur, yang padanya ia beristirahat dari segala kesusahan dunia dan aman dari adzab Allah" (Al-Qubur hal 141 oleh Ibnu Abid Dunya)
(3). Bisyr bin Al-Harits رحمه الله berkata :
"Sebaik-baik rumah adalah kubur, bagi orang yang taat kepada Allah" (Al-Qubur hal 142 oleh Ibnu Abid Dunya)
(4). Imam Ibnu Rajab رحمه الله berkata :
"Ditanyakan kepada sebagian mereka (para salaf) : "Siapakah manusia yang paling nikmat kehidupannya ?" Mereka menjawab : "Jasad-jasad yang berada di bawah tanah, yang telah aman dari adzab (kubur) dan mereka pun menanti balasan (Surga)" (Majmuu' ar-Rasaa-il II/114)
Mukmin dianggap “istirahat” apabila dia telah menyiapkan berbagai perbekalan yang banyak menuju kehidupan setelah kematian, dan dia dianggap istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakaratul maut...
✍
Ustadz Najmi Umar Bakkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar