Halaman

Jumat, 14 Agustus 2020

" Filosofi Diam dan Berbicara"


Alangkah indahnya diam,
bila bicara dapat menyakiti orang lain.
Alangkah terhormatnya Diam,
Bila bicara hanya untuk merendahkan orang lain.
Alangkah bagusnya Diam,
bila Bicara hanya berakibat terhinanya orang lain.
Alangkah cerdiknya Diam,
bila Bicara dapat menjerumuskan orang lain.
Alangkah bijaknya Diam,
bila Bicara hanya untuk merugikan usaha orang lain.
AKAN TETAPI :
Betapa dahsyatnya Bicara,
bila Diam dapat mengakibatkan celakanya orang lain.
Betapa saktinya Bicara,
bila Diam dapat menjadikan ruginya orang lain.
Betapa hebatnya Bicara,
bila Diam dapat membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus menerus dilakukan orang lain.
Betapa pentingnya Bicara,
bila Diam dapat mengakibatkan semakin bodohnya orang lain.
MAKA BERHIKMATLAH
Kapan DIAM dan kapan BICARA, sebab keduanya sama2 dapat menimbulkan akibat.
Betapa tajamnya kata-kata kita saat kita marah dan betapa teduhnya kata2 kita saat kita sedang senang hati.
KARENA DIAM ADALAH EMAS BERBICARA ADALAH MUTIARA DAN HIKMAT LEBIH BERHARGA DARI PADA PERMATA.
" DIAM ADALAH HIKMAH TAPI HANYA SEDIKIT ORANG YANG MELAKUKANNYA ".
" UNGKAPKAN KEBENARAN WALAUPUN SANGAT MENYAKITKAN"
" BERKATA BAIK ATAU DIAM MENDOAKAN".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar