Halaman

Sabtu, 09 Maret 2019

Sebuah Renungan

```Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu? Ibu ada perlu buat beli beras", Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan.

Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta.
Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang. Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?
Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. "Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS.
Maafkan anakmu yg durhaka ini yang tidak tahu balas budi". Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata "Ibu, jangan berkata pinjam lagi ya, hartaku adalah juga milikmu, doakan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".
Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu, ia berkata "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdoa agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.
*Semoga bermanfaat*.
(Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di WA mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain.

Bagi para ISTRI ingatlah bahwa rezeki dari suamimu adalah jg HAK mertuamu. Dan juga perlakukanlah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri.
Jika kalian sayang IBU kirim ke semua kontak yg ada d WA, harap diteruskan agar semua orang tau betapa berharganya seorang IBU.😭😭😭🤲🙏🏼```

Tidak ada komentar:

Posting Komentar