Halaman

Senin, 18 September 2017

Nilai Historis Masjid Bolo Haouz Diakui Dunia Internasional


REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bukhara menyimpan banyak warisan sejarah peradaban Islam. Di sanalah lahir ulama terkemuka penghimpun hadis, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail alias Imam Bukhari.
Di kota yang kini termasuk wilayah negara Uzbekistan itu juga terdapat bangunan-bangunan yang memamerkan pencapaian seni Islam tingkat tinggi. Salah satunya adalah Masjid Bolo Haouz yang berdiri sejak awal abad ke-18.

Nilai historis Masjid Bolo Haouz telah diakui dunia internasional. Badan PBB untuk kebudayaan, UNESCO, mema suk kan nama rumah ibadah ini ke dalam daftar Situs Warisan Dunia. Di luar Masjid Bolo Haouz, sejumlah kompleks lain di Bukhara juga digolongkan dengan status yang sama.

Nama rumah ibadah ini secara harfiah berarti masjid di tepian Kolam Bala. Bala yang berarti 'anak-anak' itu merupakan sebuah kolam yang pinggirannya bersisi delapan. Letaknya persis di timur Masjid Bolo Haouz. Pada 1712 kompleks masjid ini mulai dirancang untuk menghormati Bibi Khanum, yakni ibunda dari penguasa Bukhara, Dinasti Ashtarkhanid, saat itu, Abu al-Fayud Khan (meninggal 1747).

Sumber lain mengatakan, pendiri masjid ini adalah Emir Shakhmurad (wafat 1800) se bagai bukti kedekatannya terhadap rakyat Bukhara.

Hingga abad ke-19, kompleks Masjid Bolo Haouz termasuk kawasan elite yang ter diri atas para pemimpin negeri dan barak militer. Sejumlah madrasah dan rumah sufi dibangun di sekitar masjid ini ke mudian. Pada 1914 penguasa Muslim setempat, Sayyid Alim Khan (meninggal 1920) mengadakan renovasi pada masjid tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar