Halaman

Kamis, 19 Januari 2017

PILIH AMALAN UNGGULANMU

Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan Rasul  ullah masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepadanya?

Masih ingat kisahnya Bilal bin Rabbah, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah berkata kepada Bilal, “Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?” Bilal menjawab: “Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka”.

Masih ingat kisah seorang Wanita yang sudah bertahun-tahun dikubur namun jasad dan wajahnya tampak seperti baru dikuburkan. Bahkan dengan senyuman yang sangat berseri di wajahnya. Ketika ditanyakan kepada ibunya, apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia, sehingga mendapatkan kemulian tersebut. Amal istimewa yang selalu dilakukan selama hidupnya adalah tilawah Qur’an setiap habis sholat meskipun hanya sebentar.

Ada juga cerita seorang akhwat, yang terkena bencana Tsunami di Aceh saat sedang mengisi dauroh di sebuah kampus ternama di Aceh. Jasadnya tidak rusak, bahkan pakaiannya masih utuh tanpa ada yang robek. Padahal kebanyakan orang yang meninggal di lokasi yang sama dengannya mengalami luka-luka yang mengerikan. Ibu ini adalah seseorang yang senantiasa menjaga auratnya semenjak berusia baligh sampai dia meninggal dunia.

Masih dari Aceh, saat proses pencarian korban tsunami, Relawan2 yang tiap hari tugasnya berhadapan dengan mayat yang membusuk, hancur dan bau suatu hari mencium bau yang sangat wangi. Mereka penasaran pada sumber wangi itu, diantara bau busuk dari mayat2 yang lain. Bau wangi ini terasa sangat istimewa karena bertemankan bau-bau busuk yang menusuk hidung. Setelah lama mencarinya, akhirnya ditemukan sumber bau yang istimewa itu yang ternyata seorang korban tsunami. Tapi mayat ini amat istimewa, selain mengeluarkan bau wangi, jasadnya tidak rusak sedikitpun. Bahkan wajahnya dihiasi dengan senyuman. Karena istimewanya mayat ini, para relawan berusaha mencari identitas korban dengan mengumumkan penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat. Ternyata ada anggota keluarga yang mengenali jenazah tersebut dan membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan secara layak. Namun, sebelum anggota keluarga membawa pulang jenazah tersebut, para relawan yang penasaran bertanya, apa yang telah dilakukan oleh jenazah tersebut selama hidupnya”?. Anggota keluarganya menjelaskan, bahwa jenazah tersebut adalah seorang hafidzah yang istiqomah menjaga hafalannya. Memuraja’ah hafalannya setiap hari.

Belajar dari beberapa cerita diatas, hendaknya kita juga memiliki amalan istimewa yang konsisten kita lakukan setiap harinya. Kemuliaan itu terlihat dari konsistennya mereka menjaga amalannya. Banyak amalan sering terkesan sederhana, tapi tidak banyak orang yang konsisten dan mampu melaksanakannya. Hanya orang2 pilihan yang mampu istiqomah dalam amalannya.

Sesungguhnya Surga itu memiliki banyak pintu, dan setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai amal terbaiknya atau amal unggulannya selama hidup. Meskipun kita juga memiliki kesempatan memasuki surga melalui semua pintu seperti Abu Bakar As-Shiddiq, tapi yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan amalan terbaik kita untuk bekal menghadap Allah kelak,  sembari memohon agar Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang2 yang mendapatkan kemuliaan Jannah-Nya.

Dalam 24 jam, begitu banyak ibadah yang bisa kita pilih menjadi amalan unggulan kita, antarq lain:
• Sholat berjamaah
• Sholat tepat waktu
• Bersedekah setiap harinya,
• Menjaga Wudhu
• Shaum Senin-Kamis,
• Mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara seiman,
•Tilawah Qur’an
 .Menghafal al Qur’an
• Memakai pakaian terbaik saat sholat,
• dll

Allah mencintai amal yang dilakukan secara konsisten terus menerus meskipun sedikit. Maka mari kita pilih amalan super istimewa unggulan kita dan jaga agar hanya betul2 diri kita dan Allah saja mengetahuinya. Jangan biarkan keberadaan niat lain selain Allah.Kerjakanlah secara konsisten, istiqomah, tidak terputus walaupun amalan tersebut sederhana, tapi yakinlah tidak semua orang mampu istiqomah mengerjakannya. Siapa tau itu yang menjadi kendaraan kita ke Syurga-NYA.

InsyaAllah aamiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar