Halaman

Selasa, 13 Oktober 2015

SAYA TERTIPU WAKTU

SAYA TERTIPU WAKTU Waktu berlalu begitu halus menipu. Tadi pagi saya belum sempat dzikir pagi tau2 sudah jam 9.00 pagi. BELUM SEMPAT SEDEKAH pagi matahari sudah meninggi. Rencananya jam 9.30 saya mau sholat dhuha, tiba2 adzan dhuhur sudah terdengar. PINGINNYA SIH... setiap pagi saya menghabiskan baca 1 juz Al Qur'an atau minimal surat al Waqi'ah yg hanya 96 ayat. Tapi ya itu, "pinginnya itu" sudah setahun yg lalu dan kebiasaan itu belum terlaksana. Ada sebenarnya komitmen diri, tidaklah berlalu malam kecuali dgn tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 rakaat singkat saja. Dan komitmen itu belum saya laksanakan sejak 2 tahun lewat. Tanpa hukuman diri atas pengkhianatan komitmen dan tanpa perasaan bersalah lebih sehingga harus menangis dalam taubat. DULU JUGA SAYA PERNAH TERPIKIR.... punya anak asuh, entah yatim apa miskin, yg di santuni tiap bulannya. Ya karena kesibukan lupa merealisasikannya, dan itu sudah berlangsung sekitar 3 tahunan yg lalu... Akan terus beginikah nasib "hidup" saya menghabis-habiskan umur ?! BERHURA-HURA DG USIA?! Tiba2 masuklah usia di angka 30 sebentar kemudian 40 tahun, 50 tahun. Tak lama terasa kemudian orang memanggil saya dengan sebutan "mbah.." pertanda saya sudah tua. UBAN yg mulai menghias kepala, keriput yg menghias kulit, tenaga yg tidak seber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar