Halaman

Minggu, 11 Oktober 2015

Rejeki Tak Kemana

REJEKI tak kemana, rejeki tak pernah salah dan rejeki selalu datang di saat yang tepat.  Ya, itulah ungkapan yang umum sering kita dengar.  Sebab semua makhluk dibumi ini sudah diatur rejekinya. Jangan khawatir kita kelaparan tak bisa makan, jangan khawatir banyak anak tak bisa kita kasih makan, sebab Allah pasti memberikan kita rejeki.
Saya merasakan betapa Allah S.W.T berulang ulang kali memberikan rejeki itu secara tiba-tiba dan diluar dugaan kita.  Malah saya memasang kata-kata syaikh Hasan Al-Basri di setiap cabang perusahan kita untuk mengingatkan bahwa Allah senantiasa akan memberi rejeki pada kita.
Aku tahu, jatah rejekiku tidak akan diambil orang lain, sehingga aku bisa tenang mengarungi hidup ini
Aku tahu, pekerjaan ini tida dapat diwakilkan kepada oaring lain, sehingga aku bersungguh-sungguh mengerjakannya
Aku tahu, kematian itu selalu mengintip setiap saat, sehingga aku bersiap-siap menghadapinya
Aku tahu, Allah S.W.T Maha Melihat, sehingga aku malu jika Dia melihatku dalam keadaan bermaksiat
(Syaikh Hasan Al-Basri)
Tidaklah pencapaian perusahaan kita sejauh ini karena saya, mitra saya, teman saya dan karyawan saya. Tetapi semuanya karena pemberian dan titipan yang Allah S.W.T  percayakan. Mudah-mudahan kita semua diberi kepercayaan oleh Allah S.W.T  untuk membuat semua lebih baik. Bukankah manusia sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi kholifah dimuka bumi ini?
Kita sudah diberi Allah S.W.T  jatah rejeki tiap harinya. Karena begitu luas dan banyak yang Allah S.W.T persilahkan ambil di bumi ini (tentunya yang halal dan dengan cara halal) . Terus kita mau ambil berapa jatah kita perhari? 1 juta? 2 juta? 100 juta?
Kalau emang rejeki, ga kemana. Tapi kalo ga kemana-mana gimana mau dapat rejeki? Sehingga aku bersungguh-sungguh mencari RahmatMU. [islampos]

https://www.islampos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar