Halaman

Kamis, 19 Maret 2015

Misteri Shirathal Mustaqim

Misteri Shirathal Mustaqim Ilustrasi (http://infoyunik.blogspot.com)
Dalam surat Al-Fatihah tidak ada dalil yang menyatakan jemabatan Shirathal Mustaqim dari rambut yang dibelah tujuh.
Dream - Bagi umat muslim, nama Shiratal Mustaqim pasti sudah tidak asing. Jembatan yang kelak dilalui seluruh umat manusia, saat hari kiamat. Shiratal Mustaqim digambarkan seperti rambut yang dibelah menjadi tujuh bagian.
Dalam Surat Al Fatihah, nama Shiratal Mustaqim disebut. Sebagian besar ulama menafsirkan nama itu dengan arti "jalan yang lurus". Namun dalam surat Al Fatihah tidak ada dalil yang menyatakan jemabatan Shirathal Mustaqim seperti rambut yang dibelah tujuh.
Jembatan Shirathal Mustaqim disebut-sebut menjadi penghubung antara surga dan neraka. Shirathal itu dibangun diatas neraka jahanam. Ada yang melewatinya dengan cepat, ada pula yang sangat lambat.
Menyebrangi jembatan yang terbentang di dua punggung Neraka Jahanam ini tidak hanya dialami oleh umat Islam dari kaum Nabi Muhammad SAW saja. Melainkan juga oleh umat beriman dari para Nabi sebelumnya, baik mereka yang imannya sejati, maupun mereka yang suka berbuat maksiat dan kaum munafik.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menggambarkan keadaan jembatan As Shirath. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
Licin lagi menggelincirkan, diatasnya terdapat besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, Ia bagikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa’dan. Dan dibentangkanlah jembatan Jahanam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para Rasul pada saat itu, “Ya Allah Selamatkan lah, selamatkanlah,”. Pada Shirath itu juga terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besar kecuali Allah. Maka Ia mengait manusia, sesuai dengan amalan mereka,” (HR. Al-Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar