Halaman

Selasa, 17 Februari 2015

Minum Sehat Ala Rasulullah

 
Dari tsumamah bin abdullah. “Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu anhu pernah bernafas di dalam bejana (gelas) dua kali atau tiga kali, dan dia mengira nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan itu,” (Bukhari).
Dari abu qatadah dan bapaknya, rasulullah bersabda “Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya,” (riwayat Bukhari no. 5630).
PARA pakar kontemporer juga telah berusaha meneliti hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan, “ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh nabi kita muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam menyempurnakan akhlak. Dan apabila makan atau minum kemudian terpecik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan atau penghinaan. Dan rasulullah adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.”
Bernafas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara. Dalam proses ini udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen dimasukkan ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya, dan menghembuskan nafas sehingga udara yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dapat keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas. Gas-gas yang dihembuskan mengandung sejumlah penyakit.
Oleh karena itu, salah satu hikmah yang agung dari larangan rasulullah bernafas ketika minum adalah untuk menghindari tersebarnya berbagai penyakit. Selain itu, sebagaimana sudah kita ketahui, seseorang yang minum satu gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup / menahan nafas hingga selesai minum. Hal ini akan menyebabkan jalur yang dilalui air dan makanan serta jalan yang dilalui udara akan saling bertabrakan. Hal ini akan berpengaruh buruk pada kedua dinding paru-paru.
Apabila seseorang membiasakan diri minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan, paru-paru akan menyempit dan nafasnya akan berat. Dampaknya kedua paru-parunya akan menekan jantung sehingga mengalami gagal jantung, kemudian membalik ke hati maka hati akan membengkak, kemudian sekujur tubur akan menggembur.
Oleh karena itu, sungguh sangat mulia ajaran dari Rasulullah agar kita meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukkan dijeda dengan nafas), dan meminum air satu gelas dengan tiga kali tegukkan. Sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh. [islampos/Hadist Nabi Muhammad]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar