Wahai orang yang beriman, jagalah diri dan keluargamu dari api neraka. (QS.At
Thamrin:6)
Anak adalah investasi orang tua dunia akhirat. Kenali kesalahan-kesalahan orang
tua dalam mendidik anak yang berakibat fatal terhadap perkembangan anak.
Pertama, Menumbuhkan Rasa Takut dan Minder. Agar anak berhenti menangis atau tidak rewel, kita sering menakut-nakuti mereka
agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin,
suara-suara yang menakutkan dan lain-lain. Dampaknya anak akan tumbuh menjadi
anak yang penakut, tidak percaya diri dan tidak mandiri.
Akhirnya kemana-mana maunya bersama orang tua. Ke kamar mandi, ke sekolah, mau
tidur, dan lain-lain minta ditemenin orang tua, aktivtas yang semestinya bisa
mereka kerjakan sendiri.
Kebiasaan ini membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang hedonis dan asosial. Di
sekeliling kita sekarang banyak anak-anak yang kemana-mana dengan
BlackBerry-nya. Anak dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang akhirnya mereka
tumbuh menjadi pribadi yang tidak punya daya juang, mereka hanya berharap
terhadap fasilitas yang diberikan orang tuanya. Mereka tidak diajari bagaimana
mencapai sesuatu yang diinginkannya dengan sebuah perjuangan.
Dengan alasan untuk mengatasi kerewelan anak, merasa kasihan atau karena merasa
selalu sanggup memenuhi permintaannya. Sikap ini salah satu kesalahan fatal
orang tua dalam pola pengasuhan anak.
Anak yang selalu ditenangkan dengan pemenuhan kemauannya akhirnya akan
menjadikan tangisan dan amukan sebagai senjata ampuh untuk menaklukan orang
tua. Dan kalau orang tua terus memenuhinya, bersiap-siaplah anak kita akan
menjadi anak yang lemah, cengeng, dan tidak punya jati diri.
Banyak orang tua mengira, mereka telah memberikan yang terbaik untuk
anak-anaknya dengan memenuhi hajat hidup dunianya. Mereka lupa bahwa anak-anak
juga perlu nutrisi untuk bathinnya.
Mereka baru sadar ketka si anak punya orang tua tandingan, yakni : televisi,
babysitter, anak-anak jalanan, dan lain-lain. Mereka baru sadar ketika si anak
lebih nurut dan patuh kepada babysitternya daripada kepada orang tuanya
sendiri. Disela-sela kesibukan, luangkanlah waktu untuk mereka. Inputkan
data-data positif buat mereka.
Berdalih fasilitas dan kualitas pengajaran yang bagus. Meskipun mahal, banyak
orang tua muslim yang menyerahkan anak-anaknya kepada sekolah-sekolah asing
bahkan sekolah-sekolah misionaris. Tidak dapat dipungkiri mereka akan tumbuh
dan berkembang atas dasar kesesatan. Apa yang diharapkan lagi kalau sudah
demikian ?
Pilihan ada di tangan Ayah dan Ibu yang baik nan bijaksana, ayo berikan yang
terbaik buat anak-anak kita. Karena suatu saat kelak, kita akan dimintai
pertanggung jawaban oleh Allah atas apa yang telah diamanatkan Allah kepada
kita sebagai orang tua.
Wallahu'alam bissawab.
(sumber: I am a muslimah dengan sedikit penambahan dan diedit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar