Halaman

Rabu, 17 Agustus 2011

UANG GAJI ABU BAKAR DARI BAITUL MAL

Abu Bakar adalah seorang pedagang kain. Dan melewati hari-hari-nya dengan berbisnis itu. Ketika beliau diangkat menjadi khalifah, sebagaimana biasanya beliau pun pergi ke pasar pada pagi hari dengan membawa beberapa kain untuk dijual di sana.
Di tengah perjalanan beliau bertemu dengan Umar ra. Umar pun bertanya, “Hai Abu Bakar, mau ke mana engkau?”
“Ke pasar” jawab Abu Bakar
Umar berkata, “Apabila engkau sibuk dengan perdaganganmu, lalu bagaimana dengan urusan kekhalifahan.”

Abu Bakar berkata, “Kalau demikian, bagaimana saya menafkahi anak dan isteri saya”
Umar ra berkata, “Mari kita pergi menemui Abu Ubaidah yang diberi oleh Rosulullah saw gelar aminulummah (Orang kepercayaan umat). Dia akan menetapkan gaji bagimu dari Baitul Mal, “. Keduanya pun pergi menemui Abu Ubaidah re. Maka Abu Ubaidah menetapkan tunjangan untuk Abu Bakar ra sebagaimana yang ditetapkan bagi setiap muhajir tanpa pengurangan dan penambahan.
Pada suatu ketika, isterinya memohon kepada Abu Bakar ra, “Daua ingin makan manisan”
Abu Bakar ra berkata, “Saya tidak mempunyai uang untuk membelinya”
Isterinya berkata, “Kalau engkau setuju, saya akan menyisihkan sedikit uang dari pembelanjaan setiap hari, sehingga dalam beberapa hari uang akan terkumpul.” Maka Abu Bakar Shiddiq pun mengizinkannya.
Isterinya telah menyisihkan uang sedikit demi sedikit, sehingga dalam beberapa hari uang itu sudah terkumpul. Isterinya menyerahkan uang itu kepada Abu Bakar untuk dibelikan bahan-bahan manisan. Abu Bakar ra berkata, “Dari pengalaman ini sekarang saya tahu bahwa kita mendapatkan gaji yang berlebihan dari Baitul Mall.” Oleh karena itulah uang yang dikumpulkan isterinya dikembalikan ke Baitul Mal dan dia mengurangi gajinya untuk selanjutnya sebanyak yang dikumpulkan oleh isterinya setiah hari.
Sumber : Kitab Fadhail A`mal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar