No
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
Eli Sukaesih (Ketua)
|
|
2
|
Neni Isnaeni
|
|
3
|
Eka
|
|
4
|
Syibyan
|
|
5
|
Bani
|
|
6
|
Piyan
|
|
7
|
Serli
|
|
8
|
Anggi
|
Anggi Cahyani |
9
|
Rosita
|
Rosita Yulianti |
10
|
Rizal
|
|
Halaman
▼
Senin, 26 Agustus 2013
PENGURUS DAN ANGGOTA FORKARISMA ANGKATAN KE-11
Selasa, 20 Agustus 2013
LUANGKAN WAKTU SEMENIT SAJA! Untuk Membaca Ini.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.50.000 apabila dibawa ke
masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall
untuk dibelanjakan! ...
Betapa lamanya beribadah kepada Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film ...
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus
berpikir panjang-panjang ...
Betapa asyiknya apabila
pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh
ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa ...
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris ...
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau
konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di
Masjid ...
Betapa Mudahnya berbuat dosa demi memuaskan nafsu
birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30
hari ketika berpuasa ...
Betapa sulitnya untuk menyediakan
waktu untuk sholat 5 waktu, namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu
dalam sekejap untuk hal yang menyenangkan ...
Betapa mudahnya
kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita
meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran ...
Betapa
Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan menunda-nunda untuk menghadap-Nya saat kumandang
adzan menggema
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.50.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan! ...
Betapa lamanya beribadah kepada Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film ...
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang ...
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa ...
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris ...
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid ...
Betapa Mudahnya berbuat dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa ...
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu, namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap untuk hal yang menyenangkan ...
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran ...
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan menunda-nunda untuk menghadap-Nya saat kumandang adzan menggema
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya.
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.50.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan! ...
Betapa lamanya beribadah kepada Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film ...
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang ...
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa ...
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris ...
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid ...
Betapa Mudahnya berbuat dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa ...
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu, namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap untuk hal yang menyenangkan ...
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran ...
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan menunda-nunda untuk menghadap-Nya saat kumandang adzan menggema
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya.
Senin, 19 Agustus 2013
★ Untuk Suamiku tercinta…★
engkau adalah anugerah terindah Allah bagiku
engkau adalah orang yang kucintai dan kupilih
diantara yang lainnya
●● Dan aku bahagia menghabiskan sisa hidupku
bersamamu
◆ Memang kusadari…
Engkau bukanlah lelaki sempurna yang tak pernah
berbuat salah
★★ Namun aku mencintaimu apa adanya dirimu
Seperti engkau juga mencintaiku apa adanya.
◆ Dan memang…
Kehidupan bersamamu tidaklah selalu tertawa
Tidak juga selalu tersenyum.
●Bahkan tak jarang kesedihan dan airmata
mewarnainya
Tetapi aku menerima itu semua sebagai bagian yang
memang harus kujalani bersamamu.
♥♥ Di sisimu...
Aku merasa dilindungi, aku merasa dicintai dan aku merasa berarti
◆◆ Rasanya tak mungkin ini terjadi jika bukan kamu di sampingku.
Kau begitu istimewa di mataku, di hatiku, di jiwaku
Karena itulah aku ingin selalu berada di sampingmu
★ Baik dalam suka n dukamu
Dalam sehat dan sakitmu.
engkau adalah anugerah terindah Allah bagiku
engkau adalah orang yang kucintai dan kupilih
diantara yang lainnya
●● Dan aku bahagia menghabiskan sisa hidupku
bersamamu
◆ Memang kusadari…
Engkau bukanlah lelaki sempurna yang tak pernah
berbuat salah
★★ Namun aku mencintaimu apa adanya dirimu
Seperti engkau juga mencintaiku apa adanya.
◆ Dan memang…
Kehidupan bersamamu tidaklah selalu tertawa
Tidak juga selalu tersenyum.
●Bahkan tak jarang kesedihan dan airmata
mewarnainya
Tetapi aku menerima itu semua sebagai bagian yang
memang harus kujalani bersamamu.
♥♥ Di sisimu...
Aku merasa dilindungi, aku merasa dicintai dan aku merasa berarti
◆◆ Rasanya tak mungkin ini terjadi jika bukan kamu di sampingku.
Kau begitu istimewa di mataku, di hatiku, di jiwaku
Karena itulah aku ingin selalu berada di sampingmu
★ Baik dalam suka n dukamu
Dalam sehat dan sakitmu.
engkau adalah orang yang kucintai dan kupilih
diantara yang lainnya
●● Dan aku bahagia menghabiskan sisa hidupku
bersamamu
◆ Memang kusadari…
Engkau bukanlah lelaki sempurna yang tak pernah
berbuat salah
★★ Namun aku mencintaimu apa adanya dirimu
Seperti engkau juga mencintaiku apa adanya.
◆ Dan memang…
Kehidupan bersamamu tidaklah selalu tertawa
Tidak juga selalu tersenyum.
●Bahkan tak jarang kesedihan dan airmata
mewarnainya
Tetapi aku menerima itu semua sebagai bagian yang
memang harus kujalani bersamamu.
♥♥ Di sisimu...
Aku merasa dilindungi, aku merasa dicintai dan aku merasa berarti
◆◆ Rasanya tak mungkin ini terjadi jika bukan kamu di sampingku.
Kau begitu istimewa di mataku, di hatiku, di jiwaku
Karena itulah aku ingin selalu berada di sampingmu
★ Baik dalam suka n dukamu
Dalam sehat dan sakitmu.
10 NASEHAT UNTUK WANITA
1. Selalu menerima suami apa adanya.
2. Selalu mena'ati perintah suami,selama tidak maksiat kepada Allah.
3. Sejak dini tanamkan pengetahuan agama pada anak-anakmu.
4.hendaklah selalu berbau harum dihadapan suami. 5. Perhatikanlah suami ketika dia makan dan ketika dia tidur.
6. Jangan menolak ajakan suami ketika bersetubuh.
7. Jangan berkata kasar dihadapan suami.
8. Jangan menyebarkan rahasia suami.
9. Pandai-pandailah menjaga harta suami.
10. Dan pandai-pandailah menjaga rahasia keluarga.
2. Selalu mena'ati perintah suami,selama tidak maksiat kepada Allah.
3. Sejak dini tanamkan pengetahuan agama pada anak-anakmu.
4.hendaklah selalu berbau harum dihadapan suami. 5. Perhatikanlah suami ketika dia makan dan ketika dia tidur.
6. Jangan menolak ajakan suami ketika bersetubuh.
7. Jangan berkata kasar dihadapan suami.
8. Jangan menyebarkan rahasia suami.
9. Pandai-pandailah menjaga harta suami.
10. Dan pandai-pandailah menjaga rahasia keluarga.
Minggu, 18 Agustus 2013
Jumat, 16 Agustus 2013
Mengupas Mukjizat Keseimbangan dalam Alquran
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- cendekiawan Muslim, Guru Besar Ilmu
Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof KHM Ridlwan Nasir mengatakan,
Alquran sebagai mukjizat yang diturunkan secara bertahap selama 22 tahun
dua bulan 22 hari itu. memiliki kata-kata yang seimbang dan kata-kata
dengan keseimbangan khusus.
"Kata-kata yang seimbang dalam Alquran itu antara lain jumlah kata dengan antonim (lawan kata), seperti khoir (baik) yang berjumlah 167 kali, ternyata antonim-nya yakni syahru (jelek) juga berjumlah 167 kali," ujarnya menjelaskan.
Contoh lain, kata 'hayat' (hidup) dan 'maut' (mati) yang disebut dalam jumlah yang sama yakni 145 kali, kata 'akhiro' (akhirat) dan 'dun-ya' (dunia) yang juga sama-sama disebut 125 kali, atau kata 'syaithon' dan 'malaikat' yang sama-sama disebut 88 kali, dan sebagainya.
Adapula kata-kata yang memiliki keseimbangan khusus yakni kata 'yaumi' (mufrat) yang berarti hari, ternyata disebut dalam jumlah 365 kali yang berarti setara dengan jumlah hari dalam setahun sebanyak 365 hari.
"Kata 'yaumaani' (jamak) yang disebut 30 kali, padahal jumlah hari dalam satu bulan rata-rata terdapat 30 hari. Selain itu, kata 'syahru assyahru' disebut 12 kali, padahal bulan dalam satu tahun ada 12 bulan. Kata langit juga disebut tujuh kali, padahal langit ada tujuh tingkatan. Jadi, ada keseimbangan khusus," ujarnya menjelaskan dalam khutbahnya tentang tentang 'Puasa untuk Membentuk Manusia Tangguh dalam Meraih Kehidupan Bahagia' saat Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (8/8) lalu.
Tentu, ungkap A'wan Syuriah PWNU Jatim itu, jaminan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukti-bukti ilmiah itu sudah cukup membenarkan Alquran adalah mukjizat dan bukan buatan manusia sebagaimana tuduhan kaum orientalis. "Bukti lain adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Ummi (tidak bisa baca tulis), sehingga Alquran itu jelas bukan buatan beliau," tutur mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
"Kata-kata yang seimbang dalam Alquran itu antara lain jumlah kata dengan antonim (lawan kata), seperti khoir (baik) yang berjumlah 167 kali, ternyata antonim-nya yakni syahru (jelek) juga berjumlah 167 kali," ujarnya menjelaskan.
Contoh lain, kata 'hayat' (hidup) dan 'maut' (mati) yang disebut dalam jumlah yang sama yakni 145 kali, kata 'akhiro' (akhirat) dan 'dun-ya' (dunia) yang juga sama-sama disebut 125 kali, atau kata 'syaithon' dan 'malaikat' yang sama-sama disebut 88 kali, dan sebagainya.
Adapula kata-kata yang memiliki keseimbangan khusus yakni kata 'yaumi' (mufrat) yang berarti hari, ternyata disebut dalam jumlah 365 kali yang berarti setara dengan jumlah hari dalam setahun sebanyak 365 hari.
"Kata 'yaumaani' (jamak) yang disebut 30 kali, padahal jumlah hari dalam satu bulan rata-rata terdapat 30 hari. Selain itu, kata 'syahru assyahru' disebut 12 kali, padahal bulan dalam satu tahun ada 12 bulan. Kata langit juga disebut tujuh kali, padahal langit ada tujuh tingkatan. Jadi, ada keseimbangan khusus," ujarnya menjelaskan dalam khutbahnya tentang tentang 'Puasa untuk Membentuk Manusia Tangguh dalam Meraih Kehidupan Bahagia' saat Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (8/8) lalu.
Tentu, ungkap A'wan Syuriah PWNU Jatim itu, jaminan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukti-bukti ilmiah itu sudah cukup membenarkan Alquran adalah mukjizat dan bukan buatan manusia sebagaimana tuduhan kaum orientalis. "Bukti lain adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Ummi (tidak bisa baca tulis), sehingga Alquran itu jelas bukan buatan beliau," tutur mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya itu itu melanjutkan,
"Alangkah indahnya bila kita menarik pelajaran penting dari keseimbangan
kata-kata dalam Alquran itu dengan menjalani kehidupan yang seimbang,
yakni antara pikir dan zikir atau antara akhirat dan dunia, dan
seterusnya."
Rabu, 14 Agustus 2013
Senin, 12 Agustus 2013
JANGAN SAMAKAN WANITA DENGAN HP
R : Rani
U : Ustadz
U : Assalamu'alaikum, siapa namanya adek? itu tadi yang boncengin siapa dek ?
R : Wa'alaikumussalam. Nama Saya XXXX, itu pacar saya Ustadz. Hari gini ga punya pacar, ketinggalan zaman. Nggak gaul banget!
U : Oh, begitu. Hmm, kenapa dek kok seneng punya pacar?
R : Ya iya dong Ustadz, kan biar bisa saling mengenal satu sama lain.
Bisa mendalami karakter masing-masing sehingga nggak salah pilih orang.
U : Oh, baiklah. Dek, saya mau tanya. Kalau orang beli hape, boleh
nggak dek dicoba-coba dulu sampe kita tahu kelemahan dan kelebihannya,
baru setelah itu kita beli?
R : Lho, ya nggak boleh dong. Kan
masih disegel. Nggak boleh dibuka. Kalopun mau beli, kita cukup lihat
spesifikasinya yang tertulis di kotak tempat hp itu.*
U : Nah,
begitu pula dalam mencari pasangan dek. Tidak sepantasnya kita coba-coba
berpacaran dengan alasan mendalami karakter masing-masing sehingga
nggak salah pilih orang. Kalaulah kita bermaksud serius dan ingin
menikahinya, cukuplah kita tahu tentang dirinya dari biodata yang dia
tulis dan bertanya2 tentang karakternya pada orang yang dekat dengan
dia.
R : Rani
U : Ustadz
U : Assalamu'alaikum, siapa namanya adek? itu tadi yang boncengin siapa dek ?
R : Wa'alaikumussalam. Nama Saya XXXX, itu pacar saya Ustadz. Hari gini ga punya pacar, ketinggalan zaman. Nggak gaul banget!
U : Oh, begitu. Hmm, kenapa dek kok seneng punya pacar?
R : Ya iya dong Ustadz, kan biar bisa saling mengenal satu sama lain. Bisa mendalami karakter masing-masing sehingga nggak salah pilih orang.
U : Oh, baiklah. Dek, saya mau tanya. Kalau orang beli hape, boleh nggak dek dicoba-coba dulu sampe kita tahu kelemahan dan kelebihannya, baru setelah itu kita beli?
R : Lho, ya nggak boleh dong. Kan masih disegel. Nggak boleh dibuka. Kalopun mau beli, kita cukup lihat spesifikasinya yang tertulis di kotak tempat hp itu.*
U : Nah, begitu pula dalam mencari pasangan dek. Tidak sepantasnya kita coba-coba berpacaran dengan alasan mendalami karakter masing-masing sehingga nggak salah pilih orang. Kalaulah kita bermaksud serius dan ingin menikahinya, cukuplah kita tahu tentang dirinya dari biodata yang dia tulis dan bertanya2 tentang karakternya pada orang yang dekat dengan dia.
U : Ustadz
U : Assalamu'alaikum, siapa namanya adek? itu tadi yang boncengin siapa dek ?
R : Wa'alaikumussalam. Nama Saya XXXX, itu pacar saya Ustadz. Hari gini ga punya pacar, ketinggalan zaman. Nggak gaul banget!
U : Oh, begitu. Hmm, kenapa dek kok seneng punya pacar?
R : Ya iya dong Ustadz, kan biar bisa saling mengenal satu sama lain. Bisa mendalami karakter masing-masing sehingga nggak salah pilih orang.
U : Oh, baiklah. Dek, saya mau tanya. Kalau orang beli hape, boleh nggak dek dicoba-coba dulu sampe kita tahu kelemahan dan kelebihannya, baru setelah itu kita beli?
R : Lho, ya nggak boleh dong. Kan masih disegel. Nggak boleh dibuka. Kalopun mau beli, kita cukup lihat spesifikasinya yang tertulis di kotak tempat hp itu.*
U : Nah, begitu pula dalam mencari pasangan dek. Tidak sepantasnya kita coba-coba berpacaran dengan alasan mendalami karakter masing-masing sehingga nggak salah pilih orang. Kalaulah kita bermaksud serius dan ingin menikahinya, cukuplah kita tahu tentang dirinya dari biodata yang dia tulis dan bertanya2 tentang karakternya pada orang yang dekat dengan dia.
Minggu, 11 Agustus 2013
Jumat, 02 Agustus 2013
ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada saat kita membaca surat Al-Fatihah
sewaktu kita Shalat, banyak sekali orang yang cara membacanya
tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan
Shalatnya.
Padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surat Al-Fatihah tersebut, Allah menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman : ..
"Aku membagi Shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab : "Hamba-Ku telah memuji-Ku"....
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab : "Hamba-Ku memuja-Ku"
Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.
Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.”,
Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah
jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.”.
(H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas).
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada saat kita membaca surat Al-Fatihah
sewaktu kita Shalat, banyak sekali orang yang cara membacanya
tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan
Shalatnya.
Padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surat Al-Fatihah tersebut, Allah menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman : ..
"Aku membagi Shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab : "Hamba-Ku telah memuji-Ku"....
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab : "Hamba-Ku memuja-Ku"
Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.
Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.”,
Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.”.
(H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas).
Padahal disaat kita selesai membaca satu ayat dari surat Al-Fatihah tersebut, Allah menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman : ..
"Aku membagi Shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku".
Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab : "Hamba-Ku telah memuji-Ku"....
Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab : "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku".
Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab : "Hamba-Ku memuja-Ku"
Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.
Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.”,
Allah menjawab : “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)
Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.
Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.
Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.”.
(H.R Bukhari, muslim, Abu Dawud dan An-Nas).
Kamis, 01 Agustus 2013
9 KEISTIMEWAAN BAGI ORANG-ORANG YANG SELALU SHALAT TEPAT WAKTU
❥ Barang siapa yang MENJAGA (Selalu Mengamalkan) Shalat 5 Waktu Tepat waktu nya..
❥ Maka ALLAH Subhanahu Wata'ala akan memberi KEISTIMEWAAN pada Orang itu dengan 9 macam KEISTIMEWAAN :
❥ 1. Cinta ALLAH Selalu Tertuju pada nya..
❥ 2. Tubuh nya akan selalu Sehat..
❥ 3. Malaikat selalu Melindungi nya..
❥ 4. Berkah ALLAH Selalu turun Kepada nya..
❥ 5. Wajah nya akan tampak bagaikan wajah orang-orang yang Shalih..
❥ 6. ALLAH akan Memberi Kelapangan dada..
❥ 7. Akan melewati titian Shiratal Al-Mustaqim seperti Buraq..
❥ 8. ALLAH akan Menyelamatkan dari Siksaan api Neraka..
❥ 9. ALLAH akan Mensejahterakan tempat nya (Kelak di Akhirat) bersama
dengan para Wali-wali NYA,Mereka itu tidak pernah Mengeluh atau Berduka
Cita Selama-lamanya..
❥ (Khalifah Utsman Bin Affan Radiyallahu'Anhu)..
❥ Semoga BERMANFAAT Dan bisa Mengamalkan nya..
♥Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin♥
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
❥ Barang siapa yang MENJAGA (Selalu Mengamalkan) Shalat 5 Waktu Tepat waktu nya..
❥ Maka ALLAH Subhanahu Wata'ala akan memberi KEISTIMEWAAN pada Orang itu dengan 9 macam KEISTIMEWAAN :
❥ 1. Cinta ALLAH Selalu Tertuju pada nya..
❥ 2. Tubuh nya akan selalu Sehat..
❥ 3. Malaikat selalu Melindungi nya..
❥ 4. Berkah ALLAH Selalu turun Kepada nya..
❥ 5. Wajah nya akan tampak bagaikan wajah orang-orang yang Shalih..
❥ 6. ALLAH akan Memberi Kelapangan dada..
❥ 7. Akan melewati titian Shiratal Al-Mustaqim seperti Buraq..
❥ 8. ALLAH akan Menyelamatkan dari Siksaan api Neraka..
❥ 9. ALLAH akan Mensejahterakan tempat nya (Kelak di Akhirat) bersama dengan para Wali-wali NYA,Mereka itu tidak pernah Mengeluh atau Berduka Cita Selama-lamanya..
❥ (Khalifah Utsman Bin Affan Radiyallahu'Anhu)..
❥ Semoga BERMANFAAT Dan bisa Mengamalkan nya..
♥Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin♥
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
❥ Maka ALLAH Subhanahu Wata'ala akan memberi KEISTIMEWAAN pada Orang itu dengan 9 macam KEISTIMEWAAN :
❥ 1. Cinta ALLAH Selalu Tertuju pada nya..
❥ 2. Tubuh nya akan selalu Sehat..
❥ 3. Malaikat selalu Melindungi nya..
❥ 4. Berkah ALLAH Selalu turun Kepada nya..
❥ 5. Wajah nya akan tampak bagaikan wajah orang-orang yang Shalih..
❥ 6. ALLAH akan Memberi Kelapangan dada..
❥ 7. Akan melewati titian Shiratal Al-Mustaqim seperti Buraq..
❥ 8. ALLAH akan Menyelamatkan dari Siksaan api Neraka..
❥ 9. ALLAH akan Mensejahterakan tempat nya (Kelak di Akhirat) bersama dengan para Wali-wali NYA,Mereka itu tidak pernah Mengeluh atau Berduka Cita Selama-lamanya..
❥ (Khalifah Utsman Bin Affan Radiyallahu'Anhu)..
❥ Semoga BERMANFAAT Dan bisa Mengamalkan nya..
♥Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin♥
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH ,,
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan
tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang
seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang
seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu
tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal
dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah
menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama
dengan berjalan
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang
pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang
berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??)
Maka bersyukurlah.. Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan
tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??)
Maka bersyukurlah.. Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??)
Maka bersyukurlah.. Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Kaligrafi untuk membaca : Perahu
Penyelamat di Jembatan Neraka
Insya Allah bermanfaat
Penyambutan Idul Fitri di Dunia Islam
Kemeriahan menyambut hari raya, terutama Idul Fitri,
menjadi tradisi yang diwariskan secara turun menurun dari generasi ke
generasi. Tak hanya di Tanah Air, kebiasaan itu juga berlangsung di
mancanegara. Di Indonesia, ada banyak ragam penyambutan hari yang oleh
orang Jawa disebut “Ngidul Fitri” ini dan bagi masyarakat Sunda terkenal
dengan “Boboran Syiam”.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, tiap daerah memiliki cara yang khas menyambut Idul Fitri. Kebanyakan aktivitas tersebut dilakukan pada malam hari ketika takbir dikumandangkan. Di Riau, misalnya, malam takbiran dimeriahkan dengan tradisi pemasangan lampu colok. Bahan pembuatan lampu ini cukup sederhana. Terdiri atas kaleng bekas dan sumbu dengan bahan bakarnya minyak tanah. Lampu-lampu itu kemudian disusun menyerupai kubah masjid dan dihiasi dengan rangkaian kaligrafi.
Tradisi ini, selain bernilai syiar, akhirnya juga dijadikan komoditas perlombaaan yang mendorong kreativitas warga. Di Kota Mataram, semarak malam takbiran menyambut Idul Fitri dimeriahkan dengan Pawai Takbiran. Para peserta pawai ini terdiri atas kafilah-kafilah. Setiap kafilah atau regu tersebut beranggotakan minimal 100 orang. Jumlah maksimalnya tidak dibatasi. Biasanya, dengan inovasi tiaptiap regu, mereka membawa bendera, lampion, miniatur masjid, beduk raksasa, dan perlengkapan lainnya.
Cara unik sambut Idul Fitri juga dilakukan oleh sebagian warga Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mempunyai tradisi “Perang Bedil Lodong”. Tradisi yang dikenal dengan sebutan meriam bambu ini berlangsung sepanjang Ramadhan. Mereka mengisi waktu menunggu berbuka dan sahur dengan saling berperang meriam. Puncaknya ialah malam takbiran. Hampir tiap rumah menyiapkan meriamnya masing-masing. Dan, suara meriam pun saling bersautan, mengiringi gema takbir.
Gempita menyambut Hari Raya Idul Fitri terlihat pula di sejumlah kawasan Asia Tenggara. Misalnya, di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Di beberapa wilayah perkampungan, sekelompok masyarakat menyalakan pelita atau panjut. Kedua istilah tersebut, di Tanah Air lebih akrab disebut obor. Pemandangan sedikit berbeda terjadi di Filipina. Minoritas Muslim di negara tersebut kurang akrab dengan segudang tradisi itu, tetapi mereka mendapat hak merayakannya. Hari Idul Fitri juga diatur sebagai hari libur nasional. Ini tertuang dalam Republic Act No 9177.
Di Asia Selatan, seperti Bangladesh, India, dan Pakistan, dikenal istilah “Chand Raat”. Tradisi ini disebut juga malam bulan. Warga Muslim di negara-negara itu berbondongbondong mengunjungi pusat perbelanjaan.
Bagi perempuan belia, mereka menghiasi tangan mereka dengan hena, lukisan tangan berbahan tradisional. Kebiasaan berkunjung ke sanak famili dan berbagi uang juga dikenal di daerah-daerah ini. Sejumlah event juga digelar khusus menyambut Idul Fitri, mulai dari pesta hingga bazar murah.
Kemeriahan menyambut Idul Fitri juga bisa dilihat di Xinjiang, Cina. Masyarakat Muslim di kawasan itu, menyambut hari raya dengan mengenakan pakaian khas. Bagi pria, mereka memakai jas khas dengan peci putih. Sedangkan, di pihak perempuan, mereka menggunakan baju hangat dan kerudung setengah tutup. Saling bersilaturahim dan menghadiri pesta juga dilakukan warga Muslim Xinjiang.
Keunikan juga terlihat di Turki. Masyarakat Muslim negara kelahiran tokoh sufi ternama Jalaluddin Rumi itu mengenal Bayram, istilah lain untuk Idul Fitri. Pakaian tradisional masyarakat negara ini banyak dipakai saat Lebaran. Mereka sengaja memilih yang terbaik. Busana ini dikenal dengan Bayramlik. Tradisi saling mengunjungi antarsaudara dan handai tolan termasuk tradisi yang digemari Muslim yang pernah dipimpin oleh Mustafa Kemal At Taturk ini.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, tiap daerah memiliki cara yang khas menyambut Idul Fitri. Kebanyakan aktivitas tersebut dilakukan pada malam hari ketika takbir dikumandangkan. Di Riau, misalnya, malam takbiran dimeriahkan dengan tradisi pemasangan lampu colok. Bahan pembuatan lampu ini cukup sederhana. Terdiri atas kaleng bekas dan sumbu dengan bahan bakarnya minyak tanah. Lampu-lampu itu kemudian disusun menyerupai kubah masjid dan dihiasi dengan rangkaian kaligrafi.
Tradisi ini, selain bernilai syiar, akhirnya juga dijadikan komoditas perlombaaan yang mendorong kreativitas warga. Di Kota Mataram, semarak malam takbiran menyambut Idul Fitri dimeriahkan dengan Pawai Takbiran. Para peserta pawai ini terdiri atas kafilah-kafilah. Setiap kafilah atau regu tersebut beranggotakan minimal 100 orang. Jumlah maksimalnya tidak dibatasi. Biasanya, dengan inovasi tiaptiap regu, mereka membawa bendera, lampion, miniatur masjid, beduk raksasa, dan perlengkapan lainnya.
Cara unik sambut Idul Fitri juga dilakukan oleh sebagian warga Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mempunyai tradisi “Perang Bedil Lodong”. Tradisi yang dikenal dengan sebutan meriam bambu ini berlangsung sepanjang Ramadhan. Mereka mengisi waktu menunggu berbuka dan sahur dengan saling berperang meriam. Puncaknya ialah malam takbiran. Hampir tiap rumah menyiapkan meriamnya masing-masing. Dan, suara meriam pun saling bersautan, mengiringi gema takbir.
Gempita menyambut Hari Raya Idul Fitri terlihat pula di sejumlah kawasan Asia Tenggara. Misalnya, di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Di beberapa wilayah perkampungan, sekelompok masyarakat menyalakan pelita atau panjut. Kedua istilah tersebut, di Tanah Air lebih akrab disebut obor. Pemandangan sedikit berbeda terjadi di Filipina. Minoritas Muslim di negara tersebut kurang akrab dengan segudang tradisi itu, tetapi mereka mendapat hak merayakannya. Hari Idul Fitri juga diatur sebagai hari libur nasional. Ini tertuang dalam Republic Act No 9177.
Di Asia Selatan, seperti Bangladesh, India, dan Pakistan, dikenal istilah “Chand Raat”. Tradisi ini disebut juga malam bulan. Warga Muslim di negara-negara itu berbondongbondong mengunjungi pusat perbelanjaan.
Bagi perempuan belia, mereka menghiasi tangan mereka dengan hena, lukisan tangan berbahan tradisional. Kebiasaan berkunjung ke sanak famili dan berbagi uang juga dikenal di daerah-daerah ini. Sejumlah event juga digelar khusus menyambut Idul Fitri, mulai dari pesta hingga bazar murah.
Kemeriahan menyambut Idul Fitri juga bisa dilihat di Xinjiang, Cina. Masyarakat Muslim di kawasan itu, menyambut hari raya dengan mengenakan pakaian khas. Bagi pria, mereka memakai jas khas dengan peci putih. Sedangkan, di pihak perempuan, mereka menggunakan baju hangat dan kerudung setengah tutup. Saling bersilaturahim dan menghadiri pesta juga dilakukan warga Muslim Xinjiang.
Keunikan juga terlihat di Turki. Masyarakat Muslim negara kelahiran tokoh sufi ternama Jalaluddin Rumi itu mengenal Bayram, istilah lain untuk Idul Fitri. Pakaian tradisional masyarakat negara ini banyak dipakai saat Lebaran. Mereka sengaja memilih yang terbaik. Busana ini dikenal dengan Bayramlik. Tradisi saling mengunjungi antarsaudara dan handai tolan termasuk tradisi yang digemari Muslim yang pernah dipimpin oleh Mustafa Kemal At Taturk ini.
Sumber : http://www.republika.co.id
Tradisi Muslim Qatar Menyambut Hari Raya Idul Fitri
anenjoyqatar.com
REPUBLIKA.CO.ID, Momen
Idul Fitri menjadi hal yang penting bagi masyarakat Qatar, karena di
hari ini seluruh keluarga berkumpul dan merayakan Idul Fitri
bersama-sama.
Persiapan Idul Fitri dilakukan sekitar seminggu hingga sepulu hari sebelum Ramadhan berakhir. Akhir Ramadhan adalah hari-hari sibuk bagi perempuan Qatar karena merekalah yang melakukan hampir seluruh persiapan.
Para penjahit kelebihan pesanan karena banyaknya perempuan yang menjahitkan pakaian untuk Idul Fitri.
Sepuluh hari menjelang Idul Fitri di ibu kota Qatar, Doha, lalu lintas menjadi mimpi buruk bagi orang-orang di sana. Bak banjir melanda, orang-orang datang ke toko baju, penjahit, dan pasar untuk membeli keperluan Idul Fitri mereka.
Akhir Ramadhan polisi disiagakan di tempat-tempat tertentu untuk mengatur lalu lintas.
Persiapan Idul Fitri dilakukan sekitar seminggu hingga sepulu hari sebelum Ramadhan berakhir. Akhir Ramadhan adalah hari-hari sibuk bagi perempuan Qatar karena merekalah yang melakukan hampir seluruh persiapan.
Para penjahit kelebihan pesanan karena banyaknya perempuan yang menjahitkan pakaian untuk Idul Fitri.
Sepuluh hari menjelang Idul Fitri di ibu kota Qatar, Doha, lalu lintas menjadi mimpi buruk bagi orang-orang di sana. Bak banjir melanda, orang-orang datang ke toko baju, penjahit, dan pasar untuk membeli keperluan Idul Fitri mereka.
Akhir Ramadhan polisi disiagakan di tempat-tempat tertentu untuk mengatur lalu lintas.
Adab Menyambut Hari Raya Idul Fitri
Tak terasa, sebentar lagi umat Islam di
seantero jagad akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Inilah, hari
kemenangan bagi mereka yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Semua umat Muslim bersuka cita menyambut datangnya hari raya.
Umat Muslim di berbagai tempat, daerah, dan negara memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Namun, intinya pada saat hari raya, setiap keluarga bisa berkumpul, saling mengunjungi, dan bersilaturahim, serta saling memaafkan.
Agar Idul Fitri 1434 H benar-benar bermakna, sebaiknya seorang Muslim hendaknya memperhatikan adab berhari raya. Rasulullah SAW telah memberi contoh dan teladan tentang adab berhari raya.
Dalam Kitab Mausuu'atul Aadaab Al-Islaamiyyah, Syekh Abdul Azis bin Fathi As-Sayyid Nada menjelaskan adab berhari raya secara rinci. Lalu apa saja adab yang perlu diperhatikan saat berhari raya?
Umat Muslim di berbagai tempat, daerah, dan negara memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Namun, intinya pada saat hari raya, setiap keluarga bisa berkumpul, saling mengunjungi, dan bersilaturahim, serta saling memaafkan.
Agar Idul Fitri 1434 H benar-benar bermakna, sebaiknya seorang Muslim hendaknya memperhatikan adab berhari raya. Rasulullah SAW telah memberi contoh dan teladan tentang adab berhari raya.
Dalam Kitab Mausuu'atul Aadaab Al-Islaamiyyah, Syekh Abdul Azis bin Fathi As-Sayyid Nada menjelaskan adab berhari raya secara rinci. Lalu apa saja adab yang perlu diperhatikan saat berhari raya?
" KENAPA LUKISAN WAJAH NABI MUHAMMAD TIDAK ADA? "
Saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.
Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti
otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber
ajarannya.
Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.
Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan
kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd,
Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam.
Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah.
Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang
tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat
gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah
gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.
Melukis
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu
paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling
anti dengan berhala.
Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan
orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarny a agar dikagumi
lalu dipuja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
menyerupai mereka : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia
termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud) Dalam hadits yang lain,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian
menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung
Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” (HR.
Ahmad dan Al-Bukhori)
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam
dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam
rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid. Allahu Akbar !!! Allahu
Akbar!!! Wallahu 'alam..
Saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.
Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.
Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.
Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam.
Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah.
Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.
Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.
Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarny a agar dikagumi lalu dipuja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud) Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhori)
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid. Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!! Wallahu 'alam..
Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga.
Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.
Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin.
Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam.
Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah.
Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.
Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.
Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarny a agar dikagumi lalu dipuja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud) Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhori)
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid. Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!! Wallahu 'alam..