Minggu, 22 Januari 2017

Tahukah anda?

1. Jika maag bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan, tapi justru lebih didominasi karena stress.
2. Jika hypertensi bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak konsumsi makanan yang asin, tapi lebih dominan karena kesalahan dalam me manage emosi.
3. Jika kolesterol bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa malas berlebih yang lebih dominan menimbun lemak.
4. Jika asthma bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, tapi sering merasa sedih yang membuat kerja paru-paru tidak stabil.
5. Jika diabetes bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, tapi sikap egois dan keras kepala yang mengganggu fungsi pankreas.
6. Jika penyakit liver bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat suudzon kepada orang lain yang justru merusak hati kita.
7. Jika jantung koroner bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi jarang sedekah membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.

Dan masih banyak lagi

Faktor penyebab penyakit adalah karena masalah
- Spiritual 50%
- Psikis 25%
- Sosial 15%
- Fisik  10%

Yuk... perbaiki diri ke arah yang lebih positif

Salam sehat dan sukses penuh berkah.
semoga bermanfaat.

Sempitnya Waktu

Saudara-Saudariku yang semoga selalu dilapangkan dalam kebaikan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā...

 Apakah kita..???

Sering luput dari
dzikir pagi dan petang?

Merasa tidak sempat untuk sholat rawatib?

Merasa sibuk untuk menghadiri majelis ilmu?

Kehabisan waktu untuk membaca 1 halaman Al Qur'an?

Merasa lelah ketika akan sholat malam?

Dan kehabisan agenda untuk mengunjungi  teman yang sakit?

 Tetapi kita...

Selalu sempat menonton berita di internet.

Tidak pernah ketinggalan up date dan mengikuti status di facebook.

Selalu aktif berkomentar dalam grup-grup watsapp.


 Apakah kita... ???

Merasa waktu kita sangat sempit dan sedikit untuk melakukan hal-hal bermanfaat?

Merasa kesibukan dunia kita terlalu padat sehingga sering berudzur meninggalkan ibadah kita?

 Mungkin... itu tanda tidak adanya keberkahan dalam waktu kita.

 Berkata seorang sahabat Nabi yang mulia Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu:

"Aku tidaklah menyesali sesuatu lebih besar dari pada penyesalanku terhadap satu hari yang berlalu, berkurang umurku, dan tidaklah bertambah amalku."

 Seorang ulama salaf, Hakim, juga berkata:

"Barangsiapa yang harinya berlalu tanpa ada kebenaran yang ia tegakkan; atau kewajiban yang ia laksanakan; atau kemuliaan yang ia raih; atau perbuatan terpuji yang ia kerjakan; atau kebaikan yang ia rintis, atau ilmu yang ia kutip. Sungguh ia telah mendurhakai waktunya, dan mendzolimi dirinya."

Maka mari kita perhatikan, bahwa para salafus shalih tidaklah menilai bahwa suatu waktu menjadi bermanfaat dari banyaknya kekayaan dihasilkan; atau gelar kehormatan yang diraih; atau ketenaran didapat.

 Tetapi, dari banyaknya amal sholih yang dihasilkan dari waktu tersebut.

 Para salaf terdahulu merupakan orang-orang yang sangat memperhatikan masalah waktu, mereka berkata:

"Sesungguhya menyia-nyiakan waktu itu  lebih berat daripada kematian, karena menyia-nyiakan waktu  memutuskan seseorang dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian memutuskan seseorang dari keluarga dan dunianya."

 Berkata Hasan Al Bashri rahimahullah:

"Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah hari-hari. Apabila pergi harimu, berarti telah pergi sebagian dirimu."

"Tidaklah hari itu muncul bersama terbitnya fajar, keculai ia berkata:

'Wahai anak Adam, aku adalah makhluk yang baru, dan aku bersaksi atas amal-amalmu, maka berbekallah denganku, karena sesungguhnya bila aku pergi aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat nanti'."

 Janganlah kita mengira bahwa perkataan mereka hanyalah perkataan kosong tanpa bukti.

Sebaliknya, sangat banyak catatan-catatan mengenai semangat mereka dan kesungguhan mereka dalam menjaga waktu.

 Di antaranya perkataan orang-orang tentang Abdullah putra Imam Ahmad:

"Demi Allah, kita tidak melihatnya kecuali ia sedang tersenyum, sedang membaca atau sedang menelaah kitab."
 Begitu pula, dikatakan  tentang Al Khatib Al Baghdadi:

"Tidaklah kami melihat beliau kecuali beliau sedang menelaah sebuah kitab."

 Imam Ad Dzahabi menyebutkan tentang Abdul Wahab Bin Abdil Wahhab Al Amiin:

"Sesungguhya ia sangat menjaga waktunya, tidaklah berlalu 1 jam kecuali ia membaca Al Qur'an atau berdzikir atau sholat tahajjud atau memperdengarkan bacaan Al Qur'an."

 Masih banyak kisah yang menakjubkan dari para salaf dalam memanfaatkan waktu..

 Berkata seorang murid Al Imam Abdur Rahman bin Mahdi rahimahullah tentang Imam Hammad bin Salamah:

"Seandainya dikatakan kepada Hamad bin Salamah bahwa esok ia mati, maka ia tidak sanggup lagi untuk menambah amalannya sedikitpun."

MasyaAllah..

Hal itu dikarenakan banyaknya amalan yang ia lakukan secara rutin!

 Berkata Ammar bin Raja':

"Saya melewati 30 tahun tidak makan dengan tanganku di malam hari, dan saudara perempuankulah yang menyuapiku, karena kesibukanku menulis hadist."

Begitu pelitnya beliau dengan waktu, sampai tidak mau waktunya berkurang karena makan!

 Tidak kalah mengagumkan kisah Imam Ibnu Jarir At Thabari. Dikisahkan bahwa ia berkata pada  teman-temannya:

"Apakah kalian berminat menulis tafsir Al Qur'an?"

Mereka menjawab:

"Berapa panjangnya?"

Ia berkata:

"30 ribu lembar."

Para sahabatnya terkejut dan berkata:

"Kalau begitu bisa habis umur kami."

Maka beliau pun meringkasnya menjadi tiga ribu lembar dan mendiktekannya kepada para sahabatnya selama 7 tahun.

Setelah selesai,  ia kembali berkata:

"Apakah kalian berminat pada tarikh (sejarah) sejak Nabi Adam sampai jaman kita ini?"

Mereka kembali bertanya:

"Berapa panjangnya?"

Dan beliau menyebutkan sebagaimana perkataan beliau pada tafsir, maka mereka menjawab dengan jawaban yang sama, maka Ibnu Jarir berkata:

"Inna lillah.. Sungguh telah mati kesungguhan."

Dan ia pun kembali meringkasnya sebagaimana ia meringkas tafsir.

 Kita mungkin tidak bisa meraih keberkahan seperti mereka, tapi setidaknya kita dapat mengusahakannya, agar waktu kita dapat menjadi ladang amal yang bermanfaat di akhirat kelak.

 Bukan sebaiknya, menjadi sumber penyesalan dan kerugian di akhirat nanti.

 Berikut beberapa cara agar waktu kita menjadi barakah adalah:

 Beriman dan bertakwa.

 Melazimi Al Qur'an, karena Allah berfirman yang artinya:

"Dan Kitab ini (Al Qur'an) yang kami turunkan dengan penuh berkah, maka ikutilah ia dan bertakwalah agar engkau mendapat rahmat."

(QS Al An'am: 155)

 Memperbanyak beramal sholih baik dengan hati, lisan dan perbuatan.

 Bersegera beramal sejak pagi hari, sebagaimana doa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam:

"Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi hari mereka."

 Menjaga sholat fajr (sholat subuh) karena menjaga sholat subuh adalah kunci keberkahan sepanjang hari.

 Belajar ilmu atau mengajarkannya.

Maka, mari kita bersungguh sungguh memanfaatkan waktu kita.

Ingatlah, bahwa suatu saat nanti kita akan menghadapi hari dimana kita harus mempertanggung jawabkannya.

 Hari di mana seorang raja tidak akan meminta kembali istananya; seorang pemimpin tidak akan meminta kembali kekuasaannya dan orang yang kaya tidak akan meminta dikembalikan hartanya.

Tetapi mereka semua akan meminta dikembalikan WAKTU yang mereka habiskan tanpa amal shalih!

جعلنا الله مباركاً أينم كنا
 Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā selalu memberkahi dimanapun kita berada.

Aamiin..

"RAHASIA SUJUD KETIKA SHOLAT"

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu:  dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung jari kaki.
😇😇😇

Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah dan meminta segala macam permintaan kepada Allah.
☝🏻☝🏻☝🏻

Sekaligus, mengikis sifatsombong, riya', takabur, dll.
😌😌😌

Dr Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward'sUniversity, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
👇🏻👇🏻👇🏻

Dalam kajiannya ditemukan bahwa
ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bisa dimasuki darah ketika manusia bersujud.
💫💫💫

Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja.  Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan Islam (shubuh, dzuhur, 'ashar, maghrib, Isya').
💭💭💭

SubhanAllah...
Jadi, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal.
Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yg tidak bersholat saat ini.
⁉⁉⁉

Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia,  maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.
💬💬💬

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir.
😇😇😇

Manfaat sujud berlama-lama ini,untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistem pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.
🌿🌿🌿

Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang bersujud
😇😇😇

Masyaa Allah.. ✨✨✨

Jika anda menshare ini kepada 1 orang artinya anda sudah menyebarkan 10 kebaikan di akhirat
📲📲📲

SOMBONG

Oleh: Iqbal Aji Daryono

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada rasa sombong meski cuma seberat dzarrah pun.

Hadis riwayat Ibnu Mas'ud itu selalu bikin merinding. Dzarrah adalah biji sawi, dan ada juga yang menerjemahkannya dengan 'atom'. Yowis pokokmen sesuatu yang ukuran dan massa jenisnya kueciiiiil byanget, gitu lah.

Bayangkan saja, jika ada sak-iprit saja kesombongan di hati kita, kita nggak akan masuk surga. Lha kalo nggak ke surga, lantas ke mana? Kita tahu jawabannya.

Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain, kata Nabi. Itu sifat dasar Iblis. Nah, ini semakin bikin merinding. Kita tidak pernah 100% tahu yang manakah kebenaran itu. Karena itulah tiap kali mengatakan sesuatu yang kita anggap benar, masih perlu disusul dengan kalimat "Wallahu a'lam". Sebab pada hakikatnya manusia tidak tahu sepenuhnya, dan hanya Tuhan yang tahu.

Maka selalu tertancap di ingatan saya ucapan Cak Nun di UII waktu itu. "Tugas kita bukanlah menjadi benar, sebab kita tidak pernah sungguh-sungguh tahu yang manakah yang benar. Tugas kita hanyalah berikhtiar, agar terus-menerus cenderung kepada kebenaran."

Sementara itu, apa yang kita yakini benar belum tentu diyakini juga oleh orang lain sebagai benar. Mumet, kan? Lalu siapa yang sombong?

Barangkali yang sombong adalah orang yang tahu (dengan kacamatanya sendiri) bahwa sesuatu hal adalah tidak benar, tapi tetap ia ikuti dan ia katakan benar. Jadi yang paham apakah seorang manusia sombong, menolak kebenaran atau tidak, hanyalah si manusia itu sendiri, dan Tuhan Yang Maha Mengetahui Isi Hati. Bukan manusia lain sebagai penilainya.

Makna sombong yang kedua adalah meremehkan orang lain, menganggap orang lain lebih rendah, sembari meletakkan diri sendiri lebih tinggi. Ini yang paling sulit bahkan mendekati mustahil untuk dihindari oleh spesies manusia.

Kita merasa lebih pintar, lebih berilmu, lebih kritis, lebih intelek daripada orang lain. Maka kita sombong. Kita merasa lebih sholeh, lebih taat beribadah, lebih syar'i, lebih membela agama ketimbang orang lain. Berarti kita sombong. Kita merasa lebih jujur, lebih bersih, lebih toleran, lebih cinta damai dibanding orang lain. Sudah jelas, itu artinya kita sombong.

Bahkan, kita merasa lebih-tidak-sombong alias lebih tawadhu' dibanding orang lain pun, pada hakikatnya kita sudah sombong. Kita bilang "Aku mungkin tidak sholeh, tapi setidaknya aku tidak pernah merasa baik." Nah, itu artinya secara sangat halus kita bilang bahwa kita baik, bukan? Ya, kita merasa baik karena berperangai baik berupa "tidak pernah merasa baik". Apakah itu bukan sejenis kalimat yang menjebak hati kita sendiri hingga menjadi sombong?

Padahal, tidak akan masuk surga orang yang di hatinya ada rasa sombong meski cuma seberat atom pun. Omaigat....

Saya sadar saya sendiri orang yang sombong. Sangat sombong. Saya sering merasa lebih pintar, lebih logis, lebih kritis, lebih terampil menulis, lebih lucu, lebih sayang anak, lebih gayeng, lebih islami (dalam konsep Islam yang saya yakini) dibanding banyak orang lain. Saya beristighfar dan meminta maaf kepada sampean semua.

Mungkin permintaan maaf ini justru malah membuat saya jatuh ke perasaan "lebih rendah hati dan lebih gampang meminta maaf daripada orang lain", dan artinya membuat saya jauh lebih sombong lagi. Tapi ya gimana, Bang. Emangnya bisa kita benar-benar steril dari rasa sombong?

Oh, Anda bisa? Jika Anda punya hati yang bisa aman dari rasa sombong, mohon sampaikan di komen. Saya berjanji, jika diparingi umur, saya akan sowan dan berguru kepada Anda. Matur nuwun saestu. Saya sangat mengharapkan itu.

Allahu ta'ala a'lam.

Ada CINTA-NYA, di balik setiap Ujian...

Saudaraku...
Disaat engkau merasakan penatnya hidup
Ketika air mata tak lagi sanggup  melukiskan bebanmu...
Ketika saudaramu tak lagi mampu jadi teman berbagi...
Dan seolah bumi tak lagi bersahabat denganmu...

Maka kuatkanlah hatimu..
Jangan pernah bersedih, karena kesedihan hanya akan Membuatmu malas untuk beraktivitas..
Membuatmu lemah dalam beribadah...
Membuatmu malas untuk berjihad...
Membuatmu putus harapan,
Dan akan menggiringmu untuk berburuk sangka dan menenggelamkanmu pada pesimisme...

Janganlah bersedih, karena di sana masih ada Al Qur'an, masih ada do'a, masih ada shalat, masih ada sedekah, masih ada perbuatan baik, dan yang pasti akan senantiasa masih ada ALLAH...

Saudaraku...
Disaat engkau merasakan berat dan banyaknya beban hidup...
Di-saat itulah ALLAH sedang menunjukkan cintaNya padamu.
Cinta yang pernah Allah karuniakan pada Nabi Ibrahim saat mengujinya dengan api
Cinta yang pernah Allah lukiskan di hati Nabi Ayyub dengan ujian penyakit
Cinta yang pernah Allah hujamkan pada Rasulullah Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ dengan ujian dari kaum kafir.
Cinta yang sama, yang pernah Allah tanamkan di hati para nabi melalui Ujian-Nya, meski kadarnya tak sama, tapi itu adalah bagian dari cinta Allah.

Saudaraku...
Allah bebankan masalah di pundakmu, agar engkau menunduk sujud padaNya.

Allah teteskan kepedihan di qalbmu, agar air matamu mengalir mengingatNya.

Allah letakkan kesempitan dihatimu agar engkau melapangkan hati untuk mengingat-Nya

Semua karena Allah mencintai do'a dan sujudmu padaNya.

Saudaraku...
Jika hari ini pundakmu terlalu berat menahan masalahmu.
Saat itu, bumi Allah sedang menunggumu untuk bermunajat.
Saat itu juga Allah sedang menantimu untuk memohon.
Memohon belas kasih dan cintaNya.

Karenanya....
Shalatlah..
Bertasbihlah
Bekerjalah
Bacalah
Menulislah
Berdoa lah
Allah berfirman :
                     
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
(QS.40:60)

‪Saudaraku...
Sabarlah di atas jalan Rabbmu...
Sabarlah untuk mentaati Nabimu...
sampai in syaa Allah kita berjumpa denganNya dan dengan Rasul-Nya...

Rasulullah - shallallahu 'alaihi wa sallam - bersabda yang artinya :                   
“Aku akan mendahului kalian di telaga.
Aku sebagai saksi atas kalian”
dan sesungguhnya—demi Allah— saat ini aku sedang memandang telagaku itu”
(HR.Bukhari dan Muslim)

Baarakallahu fiikum
Semoga bermanfaat

( Ustad Agung Cahyadi)

Kita Cinta Ulama

Oleh : Ustadz Felix Siauw

Ketika ulama sudah diremehkan, maka siapa lagi yang lebih layak didengar? Ketika ilmu sudah dianggap hina, maka kita akan melihat kemunafikan merajalela

Kita melihat kesudahan bangsa, ummat, peradaban yang mereka membelakangi ilmu dan ahli ilmu, maka tak ada ujung cerita mereka kecuali azab dan kehancuran

Sebab ilmu adalah cahaya, yang tanpanya kegelapan menyelimuti, dan ulama adalah manusia yang menjadi sumber-sumbernya, pewaris para Nabi, penjaga ummat

Dan kita melihat pemimpin-pemimpin Islam berprestasi, pastilah ada ulama yang menjadi penjaganya, menjadi pendampingnya, yang menginspirasi dan menuntun

Begitu Osman Ghazi memiliki Syaikh Edebali, Muhammad Al-Fatih memiliki Syaikh Ahmad Kurani, dan Aaq Syamsuddin, ulama selalu mendapati kemuliaan dari mereka

Tapi kita lihat hari-hari ini ulama malah diperkarakan, dituduh berbagai hal, disudutkan, fatwanya dianggap ancaman bagi negara, nasihatnya lalu disepelekan

Sejarah selalu berulang, penjajah dulu juga ingin ulama bungkam, sebab mereka tahu lidah ulama itu berisi kebenaran, dan mereka tak mau yang benar yang disuarakan

Tapi kita harus ingat, ulama adalah sebab negeri ini diberi Allah kemerdekaan, sebab mereka kita punya Indonesia, artinya mencintai Indonesia berarti mencintai ulama.

MU’JIZAT MERAWAT ORANG TUA

Uang bisa dicari,

llmu bisa digali,

Tapi kesempatan : untuk mengasihi orang tua takkan terulang lagi,

Ketika anak kita menemukan jodohnya, dan mendapatkan wanita cantik yang berhasil merebut seluruh hatinya, tidak jarang orang yang pertama menjadi musuh si Anak adalah orang tuanya sendiri.

Orang tua yang semula begitu mulia, mendadak terasa menjadi sangat cerewet, dan menjadi sumber masalah rumah tangga. Apalagi bila si anak (laki²) tidak berhasil menyatukan hati istrinya dengan ibundanya.

Padahal, anak² yang merawat orang tuanya sampai wafat, kebanyakan di cintai Alloh, hal itu tercermin dalam karir hidupnya di Dunia, dan mereka cenderung menjadi orang yang sukses.

Mu’jizat Orang Tua, dapat kita temukan dalam sejarah hidup seorang sahabat di bawah ini :

          –o0o–

Ketika ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, lyas meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya seorang sahabat tentang sebab tangisannya,

Jawabnya, “Alloh telah membukakan untukku, beberapa pintu untuk masuk syurga, sekarang, satu pintu telah ditutup.”

Begitulah, orangtua adalah pintu syurga, bahkan pintu yang paling tengah di antara pintu² yang lain.

Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
"ORANG TUA adalah PINTU SYURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan dia, atau kamu hendak menjaganya.”
(HR Tirmidzi)

Al-Qadhi berkata, "Maksud pintu syurga yang paling tengah, adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI.

Dengan kata lain, se-baik² sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam syurga dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaganya.”

Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua, karena di depan kita masih ada pintu syurga yang masih terbuka lebar.

Terlebih bila orangtua telah berusia lanjut.

Dalam kondisi tak berdaya, atau mungkin sudah pelupa, pikun dan terkesan cerewet,

atau tak mampu lagi merawat dan menjaga dirinya sendiri, persis seperti bayi yang baru lahir.

SUNGGUH TERLALU, ORANG YANG MENDAPATKAN ORANG TUANYA BERUSIA LANJUT, TAPI DIA TIDAK MASUK SYURGA, PADAHAL KESEMPATAN BEGITU MUDAH BAGINYA.

Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.. bersabda, "Sungguh celaka....., sungguh celaka,… sungguh celaka"

lalu Seseorang bertanya “Siapakah itu wahai Rosululloh?”
Beliau bersabda, “Yakni orang yang mendapatkan, salah satu orang tuanya, atau kedua orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak juga bisa masuk syurga.”
(HR Muslim)

Dia tidak masuk syurga karena tak berbakti, tidak mentaati perintahnya, tidak berusaha membuat senang hatinya, tidak meringankan kesusahannya, tidak menjaga kata²nya, dan tidak merawatnya saat mereka tak lagi mampu hidup mandiri.

SAATNYA KlNI, KlTA BERKACA DIRI, SUDAHKAH LAYAK KITA DISEBUT SEBAGAI ANAK YANG BERBHAKTI ? SUDAHKAH LAYAK KITA MEMASUKI PINTU SYURGA YANG PALING TENGAH ?

Nasihat ini sebaiknya, kita sampaikan kepada anak² kita, Juga pengingat bagi saya..
         Semoga bermanfa'at
 Wallahu 'a'lam bishshawab_

Jangan Berhenti di Tengah Badai

Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya
Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba² awan hitam dtg bersama angin kencang. Langit mjd gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

“BAGAIMANA, Bu? Kita berhenti?”, Si Anak bertanya.
“Teruslah.. !”, kata Ibu
Anaknya TETAP menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yg
diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan . Terlihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.
“Bu....?"
“TERUSLAH mengemudi!” kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya TETAP mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan HANYA berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
NAMUN... tetap mengemudi WALAUPUN sgt perlahan.
Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. SETELAH beberapa kilometer lagi, SAMPAILAH mereka pd daerah yg kering & matahari bersinar.

“SILAKAN berhenti & keluarlah”, kata Ibu
“KENAPA sekarang?”, tanya-nya .
“Agar kau BISA MELIHAT seandainya berhenti di tengah badai”.
Sang Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia MEMBAYANGKAN orang² yg terjebak
di sana. Dia BARU mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.
JIKA kita sdg menghadapi “badai” kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti, & putus asa krn kita akan tenggelam dlm keadaan yg terus menakutkan.
LAKUKAN saja Apa yang dpt kita lakukan, & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU
KITA tidak kan pernah berhenti tetapi maju terus, Karena kita yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita...

HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!

Θ BUTUH batu kerikil supaya kita BERHATI-HATI..
Θ BUTUH semak berduri_ supaya kita WASPADA..
Θ BUTUH Pesimpangan supaya kita BIJAKSANA dalam MEMILIH..
Θ BUTUH Petunjuk jalan supaya kita punya HARAPAN tentang arah masa depan..

CARA MENCUCI KEMALUAN DENGAN BETUL.

Hendak, kita mencuci dengan bersih tapi bersih bukan berarti cara kita itu betul.

Penting untuk kita pastikan diri kita bersih terutamanya di bagian2 yang sulit dijangkau.

Selain untuk menjaga kesehatan juga penting untuk memastikan amal ibadah kita seharian di terima.

Kenapa penting untuk membersihkan kemaluan kita dengan betul?

Banyak orang merasa diri mereka cukup bagus dengan banyak amal ibadah bersedekah dan lain lain tetapi masih tidak terlepas dari azab api Neraka.

Sayidina Abu Bakar R.A pernah hendak menyembayangkan mayat seorang lelaki tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam Kain Kafan lelaki itu.

Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya.

Alangkah terkejutnya ada seekor Ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.

Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya.

Tetapi Ular itu tiba2 berkata-kata, katanya,

”Apakah salahku karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”

Diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.

Jadi bagai mana kita bersihkan dengan cara yang betul?,

Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan basuh sekadar dengan air dan asalkan bersih. Ada caranya…

Lelaki:
Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul betul sudah habis keluar.

Lepas itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.
Kemudian basuhlah dgn air sebersihnya.

Kaum wanita pula:
Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicucikan bagian dalam dengan memasukan sedikit  jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih.

Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata.

karena hanya dengan menyiram air saja  tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.

SANGAT PENTING

   Begitu juga semasa membasuh air besar (b a b0) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam Dubur,

Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding Dubur sambil siram dgn air hingga terasa najis benar2 telah hilang dan bersih.

Betul atau tidak cara kita selama ini?

Kalau yang tak betul mari sama sama betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang betul.

Dijanjikan neraka utk mereka yg tidak Istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar).

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.

 ya... ilmu yang bermanfaat perlu kita amalkan bersama...

Wallahu a'lam...      nb: لا حياء في الدين "tidak ada kata malu dalam urusan yg berkaitan Agama".....jangan beranggapan ilmu Fiqih itu jorok, karena fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya, Syukron.
Semoga Manfaat

Mengapa Membaca Al-Qur'an itu Penting ?

Dr Amir Faishol Fath:
Karena menurut survey yang dilakukan oleh dr. Al-Qodhi
di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci  al-Qur'an baik bagi  yg mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Termasuk salah satunya menangkal berbagai macam penyakit.

Hal ini dikuatkan lagi oleh Penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston.

Lalu, mengapa di dalam Islam, ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara ? Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita.

Berikut penjelasan logisnya :

Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini  akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh...

Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya.

Hal tersebut artinya harus dengan suara. Maka muncullah TERAPI SUARA yang ditemukan oleh dr. Alfred Tomatis, seorang dokter di Prancis.

Sementara dr. Al-Qodhi menemukan, bahwa
MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA,  Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.

Penelitian berikutnya membuktikan Sel Kanker dapat hancur dengan menggunakan FREKUENSI SUARA  saja.

Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker.

Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan disaat yang sama , Sel-sel sehat menjadi aktif. Mengembalikan keseimbangan program yang terganggu tadi. _*Silahkan dilihat QS. Al-Isro' ayat 82.

Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca al-Qur'an adalah karena menurut survey :
SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI. _*Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10.

Mengapa Sholat berjama'ah lebih di anjurkan?.
Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, Dan ini bisa memgembalikan sistem yang seharian rusak.

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu hingar bingar tidak dianjurkan?.
Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.

Maka kesimpulannya adalah :

1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

2. Kurangi mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan.
Siapa tau kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.

3. Benerkan baca al-Qur'an, karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan.

 semoga bermanfaat🌻🌻🌻💐💐💐❤

Kamis, 19 Januari 2017

Pada Siapa Engkau Bersahabat?

Di era ini mencari seorang sahabat yang sholeh dan bisa saling mencintai karena Allah bukan perkara mudah. Apalagi gemerlap dunia membuat banyak orang bersahabat ketika ada perkara kasat mata yang merasa diuntungkan.

Akhirnya betapa banyak mereka yang saling bersahabat dan tidak ada yang mereka bicarakan kecuali masalah dunia. Adapun perkara akhirat jarang menjadi pembahasan dalam obrolan mereka.

Padahal seorang sahabat mempunyai pengaruh besar terhadap kebiasaan dan karakter sahabatnya. Jika seseorang punya sahabat yang baik, maka akan baik pula akibatnya. Namun jika ia punya sahabat yang jelek, maka ia pun akan merugi.

Betapa banyak kita melihat mereka yang mendapatkan hidayah karena mendapatkan teman yang baik. Namun juga petapa banyak mereka yang selama ini kita kenal baik-baik berubah menjadi jauh dari agama karena salah dalam mendapatkan sahabat.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
الرجل على دين خليله، فلينظر أحدكم من يخالل
Seseorang tergantung agama sahabatnya, maka lihatlah dengan siapa kalian bersahabat (HR. Abu Daud)

Sahabat yang baik diumpakan seperti mereka yang bersahabat dengan penjual minyak wangi, sementara sahabat jelek seperti seseorang bersahabat dengan pandai besi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنما مثل الجليس الصالح والجليس السوء كحامل المسك ونافخ الكير، فحامل المسك إما أن يحذيك ،وإما أن تبتاع منه ،وإما أن تجد منه ريحاً طيبة، ونافخ الكير إما أن يحرق ثيابك، وإما أن تجد منه ريحاً خبيثة
Sesungguhnya perumpamaan duduk dengan orang sholeh dan duduk dengan orang tidak baik seumpama bersama penjual minyak dan pandai besi. Penjual minyak wangi jika tidak memberimu, maka ia memberi bau harum. Tidaklah yang ditemukan kecuali bau harum. Adapun pandai besi, ia bisa membakar pakaianmu atau ia akan mengeluarkan bau tidak sedap (HR. Bukhari).

Demikianlah gambaran pengaruh seorang sahabat terhadap sahabatnya.

Dalam beberapa riwayat diceritakan bahwa Abu Thalib meninggal dalam keadaan suu’ ul khotimah dikarenakan ia masih punya sahabat yang tidak baik.

Di saat Abu Thalib dalam keadaan sekarat, maka datangnya nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan, أي عم! قل لا إله إلا الله كلمة أحاج لك بها عند الله - عز وجل (wahai paman, ucapkanlah bahwa tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Allah, kalimat yang akan menjadi hujahku untukmu di hadapan Allah).

Namun apa yang terjadi, justru sahabat yang jelek yaitu Abu Jahl dan Abdullah bi Abi Umayyah mengatakan, يا أبا طالب أترغب عن ملة عبد المطلب (wahai Abu Thalib, apakah engkau membenci agamanya Abdul Muthalib?). Akhirnya Abu Thalib pun meninggal dalam keadaan kafir. (HR. Bukhari)

Realita ini menunjukkan bahwa salah salam memilih sahabat akan menjadi penyesalan bukan hanya ketika di dunia, tetapi nanti sampai di akhirat. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
لا تصاحب إلا مؤمنا، ولا يأكل طعامك إلا تقي
Janganlah engkau bersahabat kecuali dengan orang mukmin, dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa (HR. Tirmidzi)

Semoga kita semua dikaruniakan oleh Allah ta’ala sahabat-sahabat yang sholeh/ah. Aamin.

PILIH AMALAN UNGGULANMU

Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan Rasul  ullah masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepadanya?

Masih ingat kisahnya Bilal bin Rabbah, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah berkata kepada Bilal, “Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?” Bilal menjawab: “Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka”.

Masih ingat kisah seorang Wanita yang sudah bertahun-tahun dikubur namun jasad dan wajahnya tampak seperti baru dikuburkan. Bahkan dengan senyuman yang sangat berseri di wajahnya. Ketika ditanyakan kepada ibunya, apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia, sehingga mendapatkan kemulian tersebut. Amal istimewa yang selalu dilakukan selama hidupnya adalah tilawah Qur’an setiap habis sholat meskipun hanya sebentar.

Ada juga cerita seorang akhwat, yang terkena bencana Tsunami di Aceh saat sedang mengisi dauroh di sebuah kampus ternama di Aceh. Jasadnya tidak rusak, bahkan pakaiannya masih utuh tanpa ada yang robek. Padahal kebanyakan orang yang meninggal di lokasi yang sama dengannya mengalami luka-luka yang mengerikan. Ibu ini adalah seseorang yang senantiasa menjaga auratnya semenjak berusia baligh sampai dia meninggal dunia.

Masih dari Aceh, saat proses pencarian korban tsunami, Relawan2 yang tiap hari tugasnya berhadapan dengan mayat yang membusuk, hancur dan bau suatu hari mencium bau yang sangat wangi. Mereka penasaran pada sumber wangi itu, diantara bau busuk dari mayat2 yang lain. Bau wangi ini terasa sangat istimewa karena bertemankan bau-bau busuk yang menusuk hidung. Setelah lama mencarinya, akhirnya ditemukan sumber bau yang istimewa itu yang ternyata seorang korban tsunami. Tapi mayat ini amat istimewa, selain mengeluarkan bau wangi, jasadnya tidak rusak sedikitpun. Bahkan wajahnya dihiasi dengan senyuman. Karena istimewanya mayat ini, para relawan berusaha mencari identitas korban dengan mengumumkan penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat. Ternyata ada anggota keluarga yang mengenali jenazah tersebut dan membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan secara layak. Namun, sebelum anggota keluarga membawa pulang jenazah tersebut, para relawan yang penasaran bertanya, apa yang telah dilakukan oleh jenazah tersebut selama hidupnya”?. Anggota keluarganya menjelaskan, bahwa jenazah tersebut adalah seorang hafidzah yang istiqomah menjaga hafalannya. Memuraja’ah hafalannya setiap hari.

Belajar dari beberapa cerita diatas, hendaknya kita juga memiliki amalan istimewa yang konsisten kita lakukan setiap harinya. Kemuliaan itu terlihat dari konsistennya mereka menjaga amalannya. Banyak amalan sering terkesan sederhana, tapi tidak banyak orang yang konsisten dan mampu melaksanakannya. Hanya orang2 pilihan yang mampu istiqomah dalam amalannya.

Sesungguhnya Surga itu memiliki banyak pintu, dan setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai amal terbaiknya atau amal unggulannya selama hidup. Meskipun kita juga memiliki kesempatan memasuki surga melalui semua pintu seperti Abu Bakar As-Shiddiq, tapi yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan amalan terbaik kita untuk bekal menghadap Allah kelak,  sembari memohon agar Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang2 yang mendapatkan kemuliaan Jannah-Nya.

Dalam 24 jam, begitu banyak ibadah yang bisa kita pilih menjadi amalan unggulan kita, antarq lain:
• Sholat berjamaah
• Sholat tepat waktu
• Bersedekah setiap harinya,
• Menjaga Wudhu
• Shaum Senin-Kamis,
• Mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara seiman,
•Tilawah Qur’an
 .Menghafal al Qur’an
• Memakai pakaian terbaik saat sholat,
• dll

Allah mencintai amal yang dilakukan secara konsisten terus menerus meskipun sedikit. Maka mari kita pilih amalan super istimewa unggulan kita dan jaga agar hanya betul2 diri kita dan Allah saja mengetahuinya. Jangan biarkan keberadaan niat lain selain Allah.Kerjakanlah secara konsisten, istiqomah, tidak terputus walaupun amalan tersebut sederhana, tapi yakinlah tidak semua orang mampu istiqomah mengerjakannya. Siapa tau itu yang menjadi kendaraan kita ke Syurga-NYA.

InsyaAllah aamiiin..

CARA MUDAH MENCARI HALAMAN PERTAMA SETIAP JUZ DALAM AL-QUR'AN

Kita ketahui kitab Al-Qur'an cukup tebal. Jika kita sedang membaca Al-Qur'an setiap hari dan perlu mencari Juz tertentu, maka utk membuka lembaran halaman demi halaman akan makan waktu, sedangkan kita maunya cepet ketemu, Juz ke sekian  berada di halaman berapa...

Ini dia cara mudah dan cepat untuk mencari halaman Surat dlm Al-Qur'an..!!!

Al-Qur'an merupakan warisan Rasulullah Saw buat kita semua sbg umatnya.

Tips yg ingin kita share ini adalah cara mudah utk mencari Halaman Pertama Surat setiap Juz Al-Qur'an.

Memang menakjubkan karena hanya dengan menggunakan formula matematik yg sederhana, kita bisa tahu halaman pertama surat untuk setiap juz Al-Quran.

Mari kita coba sama-sama...

Contoh 1:

Jika Anda ingin mengetahui Juz 5 itu berada di halaman berapa?
Caranya :
5-1 = 4;
Hasilnya (4 perlu dikalikan dengan 2 jadi 4 x 2 = 8);
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi; Jadi, juz 5 berada pada halaman 82.

Sekarang lihat pada Al-Qur'an, betulkah Juz 5 itu berada pada halaman 82? Ternyata betul ! Menarik bukan?

Contoh 2:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 10 itu berada di halaman berapa?

Caranya :
10-1 = 9,
Hasilnya (9 perlu dikalikan dengan 2 jadi 9 x 2 = 18).
Letakkan angka 2 setelah jawaban tadi. Jadi, juz10 berada pada halaman 182.

Contoh 3:
Jika Anda ingin mengetahui Juz 23 di halaman berapa?

Caranya :
23-1 = 22;
Hasilnya (22 perlu dikalikan dengan 2 jadi 22 x 2 = 44)
Letakkan angka 2 setelah jawaban tsb. Jadi, juz 23 berada pada halaman 442.

Subhanalloh, menakjubkan bukan?
Mari kita sama2 bagikan kepada saudara2 seiman.

~Motivasi ~

Semua orang akan menghadapi rintangan, termasuk mereka yg sudah sukses, bedanya orang yg sukses mampu mengatasi rintangan itu..

Yang diperlukan adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti dan menyerah..

Anda akan menjadi orang yg tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan..

Dengan pikiran yg positif, dan optimisme yg tinggi Anda akan siap menghadapi perubahan..

Pikiran Anda akan menentukan tindakan Anda, saat Anda optimis maka Anda akan bertindak untuk menyongsong perubahan..