Jumat, 16 September 2016

Faedah Tidur Menghadap Ke Samping Kanan menurut Penjelasan Medis (yang terpenting Sesuai yng diajarkan Rosulluloh)

 HENDAKNYA memprioritaskan posisi tidur di atas segi samping kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak kenapa bila sesudahnya beralih posisinya di atas segi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). 

Hal semacam ini berdasar pada sabda Rasulullah : “Berbaringlah di atas rusuk samping kananmu. ” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Satu diantara adab tidur yakni di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini nyatanya begitu banyak hikmah dan faedah yang bisa kita ambillah dari sisi kesehatan. 
 1. Mengistirahatkan otak samping kiri. 
  
Dengan cara anatomis, otak manusia terdiri jadi dua sisi kanan dan kiri. Sisi kanan yakni otak yang mempersarafi organ badan samping kiri serta demikian sebaliknya. Umumnya kita memakai organ badan sisi kanan sebagai anggota badan yang kuasai dalam bekerja seperti makan, memegang dan yang lain. Dengan tidur pada posisi samping kanan, jadi otak sisi kiri yang mempersarafi semuanya kegiatan organ badan sisi kanan bakal lepas dari bahaya yang nampak akibat aliran yang melambat saat tidur/diam. 
Bahaya itu mencakup ingindapan bekuan dar4h, lemak, asam bekas oksidasi, dan menambahkan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pem.bul.uh d4rah. Sampai apabila seseorang memiliki resiko terserang stroke, jadi yang memiliki resiko yakni otak segi kanan, dengan akibat kelumpuhan pada samping kiri (sisi yg tidak kuasai). 

Selasa, 06 September 2016

Ibadah Qurban Pada Hari Raya Idul Adha

Pengertian Ibadah Qurban

Dalam bahasa Arab, binatang kurban disebut “Udh-hiyah” atau “Dhahiyyah”. Sayyid Sabiq menjelaskan:
اَÙ„ْØ£ُضْØ­ِÙŠَØ©ُ ÙˆَالضَّØ­ِÙŠَّØ©ُ اِسْÙ…ٌ Ù„ِÙ…َا ÙŠُØ°ْبَØ­ُ Ù…ِÙ†َ الْØ¥ِبِÙ„ِ ÙˆَالْبَÙ‚َرِ ÙˆَالْغَÙ†َÙ…ِ ÙŠَÙˆْÙ…َ النَّØ­ْرِ ÙˆَØ£َÙŠَّامَ التَّØ´ْرِÙŠْÙ‚ِ تَÙ‚َرُّبًا Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللهِ تَعَالَÙ‰
“Udh-hiyah dan dhahiyyah adalah nama untuk binatang yang disembelih berupa unta, sapi dan kambing, pada hari nahr dan hari-hari tasyriq, dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah”.
Hari nahr adalah hari raya idul adha tanggal 10 Zulhijah. Sedangkan hari-hari tasyriq adalah tanggal 11, 12,13 Zulhijah. Disebut hari nahr karena mulai hari itu diperintahkan menyembelih hewan kurban. Nahr berarti menyembelih unta dengan cara menusuk bagian bawah lehernya. Dan tiga hari berikutnya disebut hari tasyriq karena orang-orang banyak yang menjemur daging untuk mengawetkannya agar tidak busuk ketika disimpan. Tasyriq berarti menjemur di bawah terik matahari.
Dari pengertian di atas, maka ibadah kurban adalah menyembelih binatang kurban sebagai salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah.