Senin, 23 Mei 2016

7 Tanda-Tanda Datangnya Lailatul Qadar

FORKARISMA - Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan momen yang paling dinantikan umat Muslim.
Itu karena pada momen ini, terdapat satu malam spesial yang penuh keistimewaan, yakni Malam Lailatul Qadar, atau yang disebut juga Malam Seribu Bulan.
Dalam Al Quran dan hadits banyak disebutkan tentang keistimewaan dari malam ini. Salah satunya Surat Al Qadr:1-5:.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar.”
Ciri-ciri malam lailatul qadar berikut ini :
• Datangnya tepat pada hari ganjil di sepuluh hari terakhir sebelum ramadhan
• Pada malam tersebut, bulan nampak terlihat separuh bulatan
• Suasana malam lebih terang, udara sejuk, tidak berawan, tidak hujan dan tidak ada angin kencang
• Orang yang beribadah pada malam tersebut akan merasakan lezatnya ibadah dan hatinya lebih tenang daripada malam-malam biasanya
• Terkadang sampai terbawa mimpi
• Keesokan harinya, cahaya mentari nampak redup, tidak secerah biasanya
• Suasana keesokan paginya sangat tenang, tidak panas dan tidak terlalu dingin
Sumber: www.liputan6.com

Kisah Muslim Berpuasa dari Berbagai Negara

FORKARISMA - Berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara.
Ramadan menjadi bulan paling suci dalam kalender Islam. Sebab di waktu ini, umat Muslim menghabiskan sebulan lamanya untuk menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu sejak matahari terbit sampai matahari terbenam. Semua ini dijanjikan dengan pahala berlipat dibandingkan hari biasanya.
Mereka mengakhiri puasa setiap hari dengan berbuka puasa, di mana menjadi momen berkumpul keluarga dan saudara lainnya. Kemudian memulai puasa dengan makan sahur di waktu dini hari. Hal ini berlaku bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Melansir laman BBC, berikut sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara dalam menjalani puasa.
1. Pemain Kriket Moeen Ali di Birmingham, InggrisBulan Ramadan adalah waktu yang menantang bagi atlet yang berpuasa. Seperti yang dialami pemain kriket Moeen Ali.
Perdebatan terus terjadi setiap tahun, terutama di Barat, bagaimana atlet Muslim dapat mengelola kebutuhan bulan suci, namun tetap tampil prima saat harus bertanding.
Ali pun mengatakan puasa tidak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Meski dia harus menjalaninya selama 19 jam lamanya. Itu karena dia berpikir Ramadan merupakan berkah, yang diberikan kepada Umat Muslim. Di bulan ini, dia memanfaatkan untuk berdoa. Meski dia mengaku berpuasa juga tidak mudah.